BERITA RIAU, PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru kini sedang memeriksa adanya dugaan modus penipuan penjualan LPG 3 kg. Sebelumnya Polsek Tenayan Raya mengamankan satu mobil pengangkut gas bersubsidi sebanyak 560 tabung.
Dikarenakan dari 560 tabung tersebut terdapat 28 tabung yang tak bersegel plastik. "Sudah dilimpahkan ke kita. Ada 28 yang tidak ada plastik penutup merah, sedangkan yang lain pakai," kata Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba.
Pihaknya sudah mengkonfirmasi hal ini kepihak SPBE. Namun Disperindag Pekanbaru tidak lantas mempercayai begitu saja. "Kita tanyakan kepihak SPBE yang di Pelalawan, alasan mereka ada kerusakan. Tapi tetap kita proses," sebutnya.
Gas bersubsidi yang tanpa plastik penanda rawan penyimpangan. Sebab tiap daerah memiliki warga plastik penutup LPG 3 kg masing-masing. "Ada kecenderungan penyimpangan. Kalau taruh di warung tidak tahu siapa perusahaan (agen)nya," tuturnya.
Irba menceritakan 28 tabung yang tanpa penutup warna merah tersebut, rencananya akan diantar ke satu pangkalan LPG bersubsidi di Tenayan Raya. Namun pihak kepolisian setempat curiga sebab ada tabung gas yang tidak memakai plastik penanda, sehingga mobil angkut diamankan ke polsek.
Ditanya soal sanksi yang akan diberikan, Irba katakan agen dan pangkalan bisa disanksi jika memang kedapatan melakukan kecurangan. Sebab LPG 3 kg diperuntukkan kepada masyarakat pra sejahtera dan UMKM dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16ribu.(dow/btp)
No comments:
Post a Comment