Dua jembatan ini adalah jembatab gantung desa Pulau Rambai yang menghubungkan dusun I dan dusun IV, dan kedua jembatan permanen yaitu jembatan Pulau sayak-pulau Birandang, yang menghubungkan masyarakat desa. Pulau Rambai dengan desa Pulau Birandang.
"Selama ini masyarakat tergantung kepada rakit sebagai sarana transportasi, dan apabila banjir maka dua desa ini yaitu desa Pulau Rambai dan desaa Pulau Birandang terisolasi " ujar Camat Kampar Timur Drs Syamsuriansyah saat meninjau pelaksanaan pembangunan jembatan ini di lokasi pembangunan senin (31/8)
Syamsuriansyah yang didampingi oleh kades Pulau Rambai Sahidun Firdaus dan kepala desa Pulau Birandang serta pejabat terkait lainnya.
Syamsuriansyah menjelaskan. seperti dilansir dari BeritaKampar.com, Jembatan gantung di desa pulau Rambai yang menghubungkan dusun 1 dan dusun IV ini sangat dibutuhkan masyaralkat, karena pembangunan selama ini di dusun I selama ini terisolir, karena memang dusun tersebut berada di pulau yang dikelilingi sungai.
Sehingga masyarakat memang terbatas dalam pembangunaan, masyarakat tidak bisa membangun rumah karena bahan material yang mahal disebabkan biaya pengangkutan. "Dengan adanya jembatan ini maka pembangunan di dusun ini akan segera bisa berkembang " ujarnya
Sementara jembatan antara pulau sayak desa Pulau Birandang mengatasi isolais terutama saat banjir, karena akses jalan dari desa Kampar ke desa Birandang menggunakan rakit yang tidak beroperasi saat banjir, sedangkan akses jalan ke Kuapan Tambang berada dilokasi yang rendah hingga apabila banjir maka putus. Terendam air. "Maka dengan adamya jembatan ini isolasi ini bisa ditiadakan " ujarnya.
Pembangunan dua jembatan ini sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu dan diperkirakan akan selesai padai pertengahan atau akhir tahun 2016 , pembanguna proyek ini sudah diatas 60 persen. (dow/bkr)