Monday, August 31, 2015

Bangun Jembatan, Dua Desa di Kampar Timur akan Bebas Isolasi

BERITA RIAU, KAMPAR - Dua desa yang selama ini selalu terisolasi di kecamatan Kampar timur apabila banjir, maka mulai tahun 2016 tidak lagi akan mengalami hal yang sama. Karena saat ini pemerintah melalui anggaran APBD propinsi membangun dua jembatan yang menghubungkan desa yang selama dibatasi sungai Kampar

Dua jembatan ini adalah jembatab gantung  desa Pulau Rambai  yang menghubungkan dusun I dan dusun IV, dan kedua jembatan permanen yaitu jembatan Pulau sayak-pulau Birandang, yang menghubungkan masyarakat desa. Pulau Rambai dengan desa Pulau Birandang.

"Selama ini masyarakat tergantung kepada rakit sebagai sarana transportasi, dan apabila banjir maka dua desa ini yaitu desa Pulau Rambai dan desaa Pulau Birandang terisolasi " ujar Camat Kampar Timur Drs Syamsuriansyah  saat meninjau pelaksanaan pembangunan jembatan ini di lokasi pembangunan senin (31/8)

Syamsuriansyah yang didampingi oleh kades Pulau Rambai Sahidun Firdaus dan kepala desa Pulau Birandang serta pejabat terkait lainnya.

Syamsuriansyah menjelaskan. seperti dilansir dari BeritaKampar.com, Jembatan gantung di desa pulau Rambai yang menghubungkan dusun 1 dan dusun IV ini sangat dibutuhkan masyaralkat, karena pembangunan selama ini di dusun I selama ini terisolir, karena memang dusun tersebut berada di pulau yang dikelilingi sungai. 

Sehingga masyarakat memang terbatas dalam pembangunaan, masyarakat tidak bisa membangun rumah karena bahan material yang mahal disebabkan biaya pengangkutan. "Dengan adanya jembatan ini maka pembangunan di dusun ini akan segera bisa berkembang " ujarnya

Sementara jembatan antara pulau sayak desa Pulau Birandang mengatasi isolais terutama saat banjir, karena akses jalan dari desa Kampar ke desa Birandang menggunakan rakit yang tidak beroperasi saat banjir, sedangkan akses jalan ke Kuapan Tambang berada dilokasi yang rendah hingga apabila banjir maka putus. Terendam air. "Maka dengan adamya jembatan ini isolasi ini bisa ditiadakan " ujarnya.

Pembangunan dua jembatan ini sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu dan diperkirakan akan selesai padai pertengahan atau akhir tahun 2016 , pembanguna proyek ini sudah diatas 60 persen. (dow/bkr)



Sunday, August 30, 2015

Pengurus IKAPABASKO Pekanbaru Periode 2015 - 2020 Resmi Dikukuhkan

BERITA RIAU, PEKANBARU - Sesepuh Ikapabasko, Aris Sutan Pamenan kukuhkan Pengurus Ikatan Keluarga Padang Panjang Batipuah X Koto (Ikapabasko) Pekanbaru periode 2015-2020, di Hotel Ratu Mayang Pekanbaru, Minggu (30/8/2015) malam.

Dalam pengukuhan ini, turut dihadiri lansung oleh sejumlah unsur Muspida seperti Kadisperindag Pekanbaru Azwan, Kadisnaker Pekanbaru Jhony Sarikoen, Kasatbinmas Polresta Pekanbaru, Pengurus IKMR Jufri Mashab dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza.

Namun, disayangkan dalam kegiatan tersebut Walikota Pekanbaru, Firdaus MT berhalangan hadir disebabkan akan mengikuti sidang promosi Doktor esok harinya. Hal permintaan maaf ketidakhadiran tersebut disampaikan langsung oleh Sondia Warman, yang juga selaku Ketua Panitia acara.

"Pak Walikota meminta maaf karena tidak bisa hadir pada kegiatan Pengukuhan ini, namun beliau mengutus Sekretaris Kota, Syukri Harto pada malam ini", pungkasnya.

Sondia juga mengatakan acara ini selain pengukuhan, juga merupakan ajang silaturahmi warga asal Padang Panjang Batipuah X Koto, yang berdomisili di Kota Pekanbaru.

"Jumlahnya sangat banyak. lebih dari seribuan KK. Makanya lewat pengukuhan pengurusan ini, paguyuban Ikapabasko ini ke depannya semakin kompak," tuturnya pada saat memberikan sambutan.

Perlu diketahui kepengurusan Ikapabasko ini sendiri menunjuk Kompol R. Firdaus (Dt.Bandaro Gamuak NPSA) sebagai Ketua Umum, dengan jumlah kepengurusannya sebanyak 50 orang.

R. Firdaus dalam sambutannya pun mengapresiasi kehadiran tamu undangan di acara pengukuhan ini yang hadir jauh lebih banyak dari yang diharapkan.

"luar biasa tamu yang hadir saat ini, mudah-mudahan dengan kehadiran ini kedepannya kita bisa berbuat dan mengisi pembangunan di Kota Pekanbaru", terangnya.

Ditempat terpisah, Yuheldy yang merupakan salah satu Ketua Pengurus Ikapabasko Pekanbaru menuturkan, "ya tentunya kita berharap Ikapabasko ini bisa sejajar dengan Ika-Ika yg lain khususnya yang ada di Kota Pekanbaru".

Yuheldi juga menerangkan bahwa Ikapabasko Pekanbaru yang dikukuhkan ini, dalam menunjang kinerja organisasinya didukung dengan 9 bidang kegiatan organisasi dibawahnya (ekonomi, pendidikan, advokasi dan hukum dsb), yang bertujuan dapat mengakomodir kebutuhan warga Pabasko (Padang Panjang Batipuh X Koto) khususnya, dan Pekanbaru umumnya, tutupnya.(dow)

Saturday, August 29, 2015

Maraknya Tabung Gas Tak Bersegel, Masyarakat Diminta Berhati-Hati

BERITA RIAU, PEKANBARU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru kini sedang memeriksa adanya dugaan modus penipuan penjualan LPG 3 kg. Sebelumnya Polsek Tenayan Raya mengamankan satu mobil pengangkut gas bersubsidi sebanyak 560 tabung.

Dikarenakan dari 560 tabung tersebut terdapat 28 tabung yang tak bersegel plastik. "Sudah dilimpahkan ke kita. Ada 28 yang tidak ada plastik penutup merah, sedangkan yang lain pakai," kata Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba.

Pihaknya sudah mengkonfirmasi hal ini kepihak SPBE. Namun Disperindag Pekanbaru tidak lantas mempercayai begitu saja. "Kita tanyakan kepihak SPBE yang di Pelalawan, alasan mereka ada kerusakan. Tapi tetap kita proses," sebutnya.

Gas bersubsidi yang tanpa plastik penanda rawan penyimpangan. Sebab tiap daerah memiliki warga plastik penutup LPG 3 kg masing-masing. "Ada kecenderungan penyimpangan. Kalau taruh di warung tidak tahu siapa perusahaan (agen)nya," tuturnya.

Irba menceritakan 28 tabung yang tanpa penutup warna merah tersebut, rencananya akan diantar ke satu pangkalan LPG bersubsidi di Tenayan Raya. Namun pihak kepolisian setempat curiga sebab ada tabung gas yang tidak memakai plastik penanda, sehingga mobil angkut diamankan ke polsek.

Ditanya soal sanksi yang akan diberikan, Irba katakan agen dan pangkalan bisa disanksi jika memang kedapatan melakukan kecurangan. Sebab LPG 3 kg diperuntukkan kepada masyarakat pra sejahtera dan UMKM dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16ribu.(dow/btp)

Friday, August 28, 2015

Siswa di Siak Libur 3 Hari Akibat Kepungan Asap Kiriman

BERITA RIAU, SIAK - Akibat kabut asap yang makin mengkhawatirkan kesehatan, para murid sekolah di Siak terpaksa diliburkan selama tiga hari terhitung hari ini, Kamis (27/8/15), dan direncanakan akan masuk kembali pada Senin (29/8/15). 

Kebijakan meliburkan anak sekolah tersebut disampaikan salah seorang orang tua murid kepada wartawan, ia mengatakan anaknya yang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) dan SMP diliburkan karena kabut asap.

"Tadi sempat ngantar anak ke sekolahnya, tapi pulang lagi karena ternyata anak-anak sekolah libur sampai Senin. Alasan libur, karena kabut asap yang makin tebal dan khawatir akan mengganggu kesehatan anak," ujar Sulasmiwati.

Selin itu diungkapkan Sulasmiwati, bahwa kabut asap cukup tebal di pagi hari saat anak-anak beraktifitas ke sekolah dan akan sedikit berkurang apabila sudah mulai agak siang dan kabut asap bertahan hingga sore. 

"Memang pagi hari asap tebal, mata kita aja perih. Nanti kalau udah agak siang dan sore, asap kurang tapi sedikit," tambahnya.

Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut berharap pada Senin depan itu,kabut asap berkurang agar anak-anak dapat kembali belajar disekolah seperti biasanya. 

"Kalau Senin udah bisa sekolah, ya baguslah berarti kabut asap udah mulai hilang, dan anak-anak bisa sekolah," ungkapnya.(dow.rtc)

Penyidik Polda Riau Geledah Kantor Dinas BMSDA Inhil

BERITA RIAU, INDRAGIRI HILIR - Tim Tipikor Polda Riau melakukan penggeledahan di kantor Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Inhil, Selasa (18/8/15) siang lalu. Penggeledahan ini diduga terkait pengerjaan proyek tahun 2014. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, disebutkan pada hari itu 5 personil tim Tipikor Polda Riau didampingi 2 personil Polres Inhil mendatangi kantor dinas tersebut. Sesampainya di dalam ruangan, mereka langsung meminta dokumen yang dibutuhkan terkait pengerjaan proyek yang bermasalah tersebut. 

Dikabarkan, saat itu pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air tidak mau menyerahkan dokumen yang diminta tersebut. Tapi setelah tim Tipikor mengancam akan mengambil data secara langsung, mereka menjadi ketakutan. Akhirnya, ada sekira 10 data paket proyek tahun 2015 yang baru diserahkan sekira pukul 17.00 Wib. 

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Ir Irsal Ahmad saat dikonfirmasi menyatakan, kedatangan tim Tim Tipikor itu hanya meminta data, dia tidak mengakui adanya penggeledahan. 

"Tidak ada penggeledahan, tim Tipikor hanya meminta data yang mereka butuhkan terkait dengan pelaksanaan proyek tahun 2014. Itu hal yang biasa," terangnya. 

Ketika didesak oleh wartawan, data proyek apa saja dan dimana lokasinya, ia enggan membeberkannya. Malah yang bersangkutan menyuruh wartawan menanyakan kepada bawahannya bernama Jamaris

"Silahkan tanya langsung kepada pak Jamaris, kalau memang rekan-rekan media ingin tahu secara pasti," ujarnya. 

Sedangkan Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono, saat dikonfirmasi awak media terkait adanya penggeledahan oleh tim Tipikor Polda Riau ini tidak menampiknya. Dikatakannya, saat ini dilakukan penyelidikan atas kasus ini. Selain pihak kepolisian, sebenarnya kasus ini juga diendus oleh pihak Kejaksaan. 

"Kami akan koordinasi nantinya, siapa yang akan menangani kasus ini," sebutnya, Rabu (26/8/15).(dow/rtc)

PN Rengat Vonis Guru Cabul di Inhu 6 Tahun Penjara

BERITA RIAU, INDRAGIRI HULU - Sumardi alias Adi (29) mantan guru olahraga SD Negeri 026 Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang mencabuli sejumlah muridnya, akhirnya divonis hakim selama enam tahun penjara dan denda Rp. 100 juta.‎ 

Vonis enam tahun penjara yang dijatuhkan hakim ketua Giri Basuki dalam sidang yang digelar Rabu (26/8/15) di Pengadilan Negeri (PN) Rengat ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut guru cabul selama 20 tahun penjara dan denda Rp.100 juta.‎ 

Humas PN Rengat, Wimmi Simarmata mengatakan, terdapat tiga hal yang meringakan terdakwa, pertama umur Adi yang masih muda, selain itu Adi juga menjadi tulang punggung keluarga dan mengingat istri Adi yang saat ini masih hamil tua. 

"Hal yang memberatkan terdakwa hanya satu, yakni berbelit-belit dalam memberikan keterangan," ujarnya. 

Sementara itu JPU Oloan Ikhwan menyikapi putusan majelis hakim tersebut bahwa pihaknya masih pikir-pikir dulu. 

"Kita pikir-pikir dulu, tapi yang pasti kita akan melakukan banding," tegasnya. 

Sebagaimana diketahui, guru cabul Adi terbukti melakukan tindak pidana pencabulan terhadap siswa SD 026 Pematang Reba, Inhu. Mantan guru olahraga itu, ditangkap aparat kepolisian dari Polres Inhu pada akhir bulan Februari 2015 lalu. Saat itu sejumlah orang tua korban mendatangi Mapolres Inhu untuk melaporkan perbuatan Adi terhadap sejumlah anak yang masih dibawah umur. (dow/rtc)

Thursday, August 27, 2015

Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Inginkan Pilkada Berintegritas di Riau

Pilkada Riau
PILKADA RIAU, KUANSING - Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta (IPR-Y) yang merupakan induk organisasi pelajar dan mahasiswa riau di Yogyakarta menginginkan Pilkada Berintegritas di Provinsi Riau. Hal ini disampaikan oleh Hijri yang merupakan ketua umum IPR-Y.

Menurut Hijri, jika kita mau merubah Bangsa termasuk Riau maka yang harus di utamakan adalah membangun sistem berintegritas dimulai dari hal terkecil. Dan pesta demokrasi yang akan berlangsung dalam hal ini Pilkada Serentak di Provinsi Riau seharusnya bisa kita manfaatkan sebagai momentum dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan Rakyat.

Mari kita jadikan pesta demokrasi yang akan datang ini sebagai ruang untuk merubah sistem politik dan ekonomi agar apa yang menjadi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.

Jika sistem ini bisa kita rubah secara bertahap misalnya ketika kampanye menyampaikan visi/misi nya harus jelas, tidak usah menjanjikan suatu hal yang mustahil untuk diwujudkan, cukuplah program yang realistis saja yang di janjikan.kompetisi yang sangat ketat pasti akan terjadi ,tetapi jangan sampai para calon yang akan bersaing menghalalkan segala cara untuk menang.

Lanjutnya Hijri, kami berharap semua pihak mendukung Pilkada Berintegritas di Provinsi Riau agar pelaksanaan pilkada serentak yang berlangsung tahun ini bisa melahirkan pemimpin daerah yang benar-benar berintegritas. (dow/rls)

KPUD Bengkalis Pastikan Tindak Tegas Medsos Liar Pasangan Calon

Pilkada Riau
PILKADA RIAU, BENGKALIS - Pemilik akun di media sosial (medsos) dan jejaring sosial terkait Pilkada Bengkalis Desember 2015 mendatang bakal ditindak tegas Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menyusul, medsos seperti Facebook, Twiter dan sejenisnya di dunia maya itu belum memberikan laporan resmi ke lembaga penyelenggara Pilkada tersebut. 

“Kami akan lakukan penertiban, dan tentunya akan medsos hanya diperbolehkan tiga dan akunnya wajib dilaporkan ke KPU, sebagai upaya pengawasan,” tegas Ketua KPU Bengkalis Defitri Akbar didampingi Komisioner KPU Bidang Hukum dan Pengawasan Khairul Saleh, Kamis (27/8/15). 

Menindaklanjuti langkah itu, KPU sendiri akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengawasi medsos para pasangan calon. 

“Kalau tidak terdaftar di KPU berarti illegal atau kampanye hitam di medsos," timpal Khairul Saleh. 

Sementara itu terkait kampanye pasangan calon sudah mulai diberlakukan 27 Agustus-5 Desember 2015. Khairul Saleh memaparkan, selama kampanye tidak dibenarkan memasang alat peraga kampanye (APK). Kemudian, untuk APK dan lokasi kampanye terbuka nantinya akan disusun oleh KPU Bengkalis, dan disekapati bersama, termasuk titik-titik pemasangan APK itu sendiri. 

“Pemasangan APK itu nantinya ada petunjuk dari KPU, dan tim kampanye diharapkan segera menyiapkan desain APK, karena APK itu nantinya KPU yang membiayainya,” imbuhnya.(dow/rtc)

Tak Masuk Pokok Perkara, Majelis Tolak Eksepsi Terdakwa Amius

BERITA RIAU, KAMPAR - Bantahan terhadap dakwaan jaksa yang diajukan Achmad Mius, mantan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kansatpol PP) Kabupaten Kampar, yang didakwa melakukan tindak pidana korupsi dana pengamanan Pilkada Kabupaten Kampar. Tak membuahkan hasil. 

Bantahan dakwaan (esepsi) yang diajukan A Mius tersebut langsung ditolak majelis hakim. Karena menurut majelis, esepsi terdakwa tersebut tidak masuk kedalam pokok materi dakwaan.

"Atas esepsi yang saudara terdakwa ajukan. Kami majelis hakim menolak esepsi tersebut, dan persidangan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi," ucap Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru yang diketuai Masrul SH yang sidang yang digelar Kamis (27/8/15) dengan agenda putusan sela.

Selanjutnya dalam putusan tersebut, majelis hakim meminta kepada jaksa penuntut untuk menghadirkan saksi saksi pada sidang berikutnya. 

Seperti diketahui, Achmad Mius, mantan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Kansatpol PP) Kabupaten Kampar. Dihadirkan kepersidangan tipikor Pengadilan Tipikor Pekanbaru. Atas dakwaan melakukan perbuatan tindak pidana korupsi penyelewengan dana pengaman Pilkada Kampar tahun 2011 lalu.

Berdasarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkinang, Beni Siswanto SH 

Perbuatan terdakwa yang juga pernah jadi Kepala BPBD-Damkar Kota Pekanbaru itu, terjadi sewaktu Kabupaten Kampar melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2011 lalu

Saat itu, Satpol PP Kabupaten Kampar mendapat anggaran senilai Rp1,955 miliar. Dana dari APBD Kampar diperuntukkan sebagai biaya pengamanan Pilkada. 

Dalam perjalanannya, terdapat dana Rp335 juta yang diduga tidak bisa dipertangung jawabkan oleh A Mius selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Agustian selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang telah divonis 18 bulan penjara. 

Dana tersebut, diperuntukkan sebagai biaya makan dan akomodasi petugas Satpol PP di lapangan. Namun, dana itu dipotong sehingga uang makan tak semuanya diserahkan kepada anggota. 

Setelah menilap dana itu, Ahmad Mius bersama anak buahnya, Agustian tak bisa mempertanggung jawabkannya. Perbuatannya ini kemudian diusut dan baru terkuak pada tahun 2014 oleh Polres Kampar

Atas perbuatannya, terdakwa dijerat Pasal 2, Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.(dow)

Gugup Razia, Pemilik Narkoba ini Berhasil Diciduk Polsek Payung Sekaki

BERITA RIAU, PEKANBARU - Giat rutin razia yang dilaksanakan petugas Polsek Payung Sekaki di Jalan Jendral, Kelurahan Labuh Baru Barat, Selasa (25/08/15) malam lalu ternyata tak hanya menjaring sejumlah pengendara tapi juga menciduk seorang pemilik narkoba, DL (39). Warga Jalan Bakti Karya, Kecamatan Payung Sekaki tersebut diciduk petugas karena kedapatan menyimpan sepaket kecil sabu-sabu di saku celananya. 

Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nardy M Marbun menjelaskan, malam itu pukul 23.00 WIB, pihaknya memeriksa setiap kelengkapan surat-surat kendaraan sepeda motor dan mobil yang melintas. Namun dari sekian banyak hilir mudik kendaraan yang melintas, petugas melihat gerak-gerik mencurigakan terhadap pengendara mobil Suzuki Aerio yang justru berhenti di persimpangan jalan. 

"Mobil itulah yang dikemudikan oleh tersangka. Mobilnya tiba-tiba berhenti di simpang jalan begitu melihat kita sedang melakukan razia," kata Nardy kepada wartawan, Kamis (27/08/15). 

Merasa curiga dengan mobil tersebut, sambungnya, pihaknya pun kemudian mendekatinya. Saat itulah, tiba-tiba saja DL bergegas keluar mobil dan melarikan diri ke arah rumah warga di sekitar lokasi razia. Mengetahui ada pengendara yang lari, polisi pun bergerak cepat mengejarnya. 

"Meski sempat lari, tapi tersangka berhasil kita tangkap. Kita semakin curiga dengan sikapnya sehingga kita lakukan penggeledahan terhadap dirinya. Begitu digeledah, didapatilah sepaket kecil sabu-sabu seharga Rp300 ribu di saku celana tersangka," paparnya. 

Setelah menemukan adanya narkoba, tersangka selanjutnya diamankan polisi untuk diproses lebih lanjut. 

"Pengakuannya, sabu itu dikonsumsinya sendiri. Tersangka mendapatkan barang haram tersebut dari seorang pengedar inisial D (DPO). D masih kita kejar. Terhadap tersangka kita jerat dengan Pasal 112 jo 127 UU No 35 Tahun 2009 dengan ancaman minimal 4 tahun penjara," tandasnya.(dow/rtc)

‎Pilkada Inhu 2015, Pasangan Tengku Mukhtarudin-Aminah Raih Nomor Satu

PILKADA RIAU
PILKADA RIAU,  INDRAGIRI HULU - Dalam rapat pleno pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Indragiri Hulu (Inhu), pasangan Tengku Mukhtarudin-Aminah meraih nomor urut satu dan pasangan Yopi Arianto-Khairizal mendapat nomor urut dua. 

Diraih nya nomor urut satu oleh pasangan Tengku Mukhtarudin-Aminah dalam rapat pleno yang digelar KPU Inhu Rabu (26/8/15) bertempat di gelanggang olahraga (GOR) Danau Raja Rengat. Rapat Pleno yang dipimpin langsung ketua KPU Inhu M. Amin dengan didampingi empat komisioner KPU Inhu, menetapkan nomor urut kepada kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Inhu, setelah sebelumnya dilakukan pengundian.‎ 

"Setelah hasil pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati didapatkan, hasil pengundian tersebut ditetapkan melalui keputusan KPU Indragiri Hulu bernomor‎ 36/Kpts/KPU - Kab-004.435183/2015 yang menetapkan pasangan Tengku Mukhtarudin - Aminah dengan nomor urut dua dan pasangan Yopi Arianto - Khairizal dengan nomor urut satu," tegasnya.

Dengan telah ditetapkan nya nomor urut bagi kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Inhu ini, maka kedua pasangan calon tersebut dapat menggunakan nomor urut yang telah ditetapkan untuk sosialisasi kepada para pemilih dalam kampanye yang akan mulai digelar pada Kamis (27/8/15). 

"Kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati ini dapat menggunakan nomor urut yang telah ditetapkan pada kampanye yang akan dimulai pada esok hari," jelasnya.(dow/rtc)

Praktik Mesum Kedok Mandi Uap kian Menjamur di Duri, Bengkalis

BERITA RIAU, BENGKALIS - Menjamurnya praktek esek-esek berkedok pengobatan tradisional Mandi Uap di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis akhirnya membuat Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Mandau, Syamsul Alam angkat bicara.

"Secepatnya kita akan kordinasikan masalah ini," ujarnya tanpa menegaskan berkoordinasi dengan siapa dan kapan hasilnya dapat diketahui kepada Wartawan, Rabu (26/8/15).

Tentu saja, sikap kaku dan tanpa kepastian tersebut tal jarang membuat gerah berbagai macam elemen masyarakat gerah. Terutama menunggu kapan gebrakan akan dilakukan terkait aksi mesum yang kian hari kian meresahkan di Kota minyak Duri.

Romi, salah seorang tokoh pemuda Mandau, secara terang-terangan menuding kinerja Kasi Trantib Mandau tersebut jauh dari harapan. Hal tersebut terbukti dengan semakin menjamurnya praktek maksiat di Kota Duri yang terletak disejumlah titik di Jalan Lintas Duri-Dumai.

"Sejauh ini tempat praktek maksiat semakin menjamur, hal ini terang saja menandakan kinerja Kasi Trantib sangat lemah dan diragukan. Oleh karena itu kita minta pihak Polsek Mandau agar segera menindaklanjutinya," pintanya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah titik tempat praktek maksiat berkedok mandi uap Okup yang terletak di Jalan Lintas Duri - Dumai masih tampak berdiri megah tanpa tersentuh penertiban pihak terkait.(dow/rtc)

Tak Cukup Bukti, Kajari Pekanbaru SP3 kan Penyelidikan Korupsi Bansos Pemko

BERITA RIAU, PEKANBARU - Proses penyelidikan kasus dugaan korupsi penyelewengan dana bantuan sosial di Pemko Pekanbaru yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru. Dihentikan karena tidak cukup bukti. 

"Penyelidikan kasus dana bansos kita hentikan. Karena tidak cukup bukti. Kasus ini dihentikan, bukan sementara tapi dihentikan sepenuhnya," ungkap Kepala Kejari Pekanbaru, Edi Birton SH kepada Wartawan, Rabu (26/8/15) siang.

Penghentian proses penyelidikan ini, tidak bisa diterbitkan Surat Pemberhentian Penanganan Perkara (SP3). Karena dalam proses penyelidikan (lid)

"SP3 itu diterbitkan jika penanganan perkara sudah memasuki tahap penyidikan (dik). Kalau masih penyelidikan tidak perlu SP3, untuk menghentikan kasus tersebut," jelas Edi Birton.

Seperti diketahui, awal tahun 2014 lalu Kejari Pekanbaru melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi dana bansos di Pemko Pekanbaru. Penyelidikan berawal dari ditemukannya penyimpangan dana bansos tahun anggaran 2011 dan 2012 yang diduga fiktif. Akibat pengajuan proposal fiktif tanpa mencantumkan alamat dan nama penerima tersebut, ditaksir negara dirugikan Rp11 miliar lebih.(dow/rtc)

Wednesday, August 26, 2015

Kejagung Diam-Diam Ambil Alih Penyelidikan Dugaan Korupsi P4S Kubang Jaya, Kampar

BERITA RIAU, KAMPAR - Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan jika jajarannya memastikan akan terus melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi pada program handal bupati Kampar Jepry Noer, yakni pusat penelitian pertanian pedesaan swadaya (P4S) karya nyata di desa Kubang Jaya, Siak Hulu.

Penyelidikan Kejagung sebelumnya telah mengambil alih proses penyelidikan kasus ini dari kejari Bangkinang. Saat ini prosesnya masih berlanjut dengan agenda pengumpulan bukti-bukti. 

Kepastian kini ditegaskannya bisa menghadiri pelatihan bersama aparat penegak hukum dalam peningkatan kapasitas aparat penegak hukum (Apgakum). Untuk memberantas korupsi yang digelar bersama kejagung, kapolri, Kepala PPATK, Kepala BPKP dan Kepala BPK RI, Selasa (25-8) di Hotel Pangeran, Pekanbaru

“Sekarang kasusnya sedang ditahap penyelidikan Kejagung. Disini kita kumpulkan bukti-bukti selengkap mungkin,” tegasnya. 

Pengumpulan alat bukti dilakukan secara maksimal, dan sempurna. Ini dilakukan guna meminimalisir kurangnya alat bukti untuk melanjutkan proses hukum ke tahap selanjutnya, penyelidikan. Upaya ini juga dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan munculnya pra peradilan dari tersangka jika telah naik ketahap penyelidikan. 

“Kita tidak ragu atau khawatir menghadapi pra peradilan jika sudah naik penyelidikan. Karena sekarang marak pra peradilan,”paparnya. 

Lamanya masa penyelidikan juga menjadi strategi penyelidikan untuk benar-benar memastikan unsur pidana Tipikor perpenuhi, sehingga kecil kemungkinan pra peradilan bisa menang jika ditempuh oleh tersangka. 

“Kami sedang berpikir, dan berasumsi semua tersangka yang ditetapkan pasti akan mengajukan gugatan pra peradilan. Maka harus hati-hati,” lanjutnya. 

Saat ditanya, beberapa jangka waktu penyelidikan perkara tersebut, Prasetyo menyebut, jika hal itu tidak bisa dipastikan. ”Tentunya tidak dapat ditentukan kapan selesainya. Di Sini kita kumpulkan alata bukti awal selengkap mungkin,” jawabnya. 

Untuk diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) diam diam mengambil alih kasus dugaan korupsi pada program P4S Karya nyata di Desa Kubang Jaya, Siak hulu. Hal tersebut diketahui setelah beberapa orang perwakilan Kejagung berkunjung ke Kejaksaan Negeri Bangkinang pada pertengahan Mei 2015 lalu. 

Selain Kasus dugaan korupsi dalam pengadaan lahan P4S Kubang Jaya, Dugaan Penyelewengan anggaran dalam kegiatan pengadaan hewan ternak sapi juga ikut dibahas dalam pertemuan tersebut. 

Sejumlah pihak dilingkungan pemerintahan Kabupaten Kampar juga dimintai keterangannya dalam pertemuan tersebut. Sayangnya, tak diketahui siapa saja yang hadir dalam pertemuan tersebut, dan sejumlah dokumen P4S juga turut disita tim penyelidik dari Kejagung tersebut. 

Sebelumnya tim dari kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau juga pernah menyelidiki kasus dugaan korupsi pada program P4S di Kabupaten Kampar. Namun hingga kini tidak diketahui ujung dari penanganannya.(dow/rtc)

Oknum Kades di Inhil Serang Rumah Warga dan Aniaya Bocah

BERITA RIAU, INDRAGIRI HILIR - Diduga, terlibat pengrusakan dan penganiayaan anak warganya, Kepala Desa Petalongan, Kecamatan Keritang, Jasmarizan dilaporkan ke polisi, Selasa (25/8/15). 

Kades ini dilaporkan warganya yang juga pemiliki rumah makan Pondok Putri, Rosdawati (39) yang merasakan dirugikan tindakan Jasmarizan dan kelompoknya pada tanggal 20 Agustus lalu. 

Berdasarkan berita sebelumnya, Kades arogan ini 'menyerang' ke RM Pondok Putri bersama kelompoknya, saat itu ia langsung membentak-bentak dan memukul meja, padahal saat itu ada beberapa warga yang sedang minum dan anak korban, Putri Nabilla (6) sedang berada disana. 

Disebutkan, saat itu ia ikut membalikkan meja rumah makan, sehingga gelas minum di atas meja jatuh dan pecah. Saat itu anak korban ikut tertimpa meja dan terkena pecahan kaca, sehingga mengakibatkan luka di bagian muka dan kakinya. Saat itu, Jasmarizan sempat mengeluarkan kata-kata makian bernuansa SARA. 

"Saya sanggup bersumpah melihat ia (Jasmarizan) datang dan langsung membentak-bentak serta memukul meja, bahkan itu juga ikut membalikkan meja. Padahal, seharusnya sebagai kepala desa ia mengayomi warganya," terang salah seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. 

Kuasa hukum Rosdawati, Mohd Arsyad SH membenarkannya kliennya telah melaporkan kasus dugaan pengrusakan dan penganiayaan anak kepada Polsek Keritang

"Ya sudah dilaporkan ke Polsek Keritang, dengan laporan Polisi Nomor : LP/28/VIII/2015/Riau/Res Inhil/Sek Krtg," jawab Arsyad ketika dikonfirmasi riauterkinicom, Rabu (26/8/15).

Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono melalui Kapolsek Keritang, AKP Wesly Gultom membenarkan adanya laporan warga atas dugaan pengrusakan dan penganiayaan anak. 

"Benar ada laporan itu, kami sedang melakukan pemanggilan saksi, namun belum datang," jawab Wesly.(dow/rtc)

Kunjungi Siak, Kajagung Kagum Orisinalitas Istana

BERITA RIAU, SIAK - Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) HM Prasetyo, usai menggelar acara bersama Kapolri dan Ketua KPK di Pekanbaru, melakukan kunjungan wisata ke Kabupaten Siak. Rabu (26/8/15), sekitar pukul 10.00 WIB Ia dan rombongan disambut Bupati Siak Syamsuar di Istana Siak, setelah mengunjungi Istana, ia dan rombongan menuju makam Sultan Syarif Kasim II yang merupakan Raja Siak ke‎12 dan juga salah satu pahlawan nasional yang ada di Siak.

Dalam kunjungan tersebut, Kajagung RI mengungkapkan keaslian dan kenyamanan Istana Siak. Peninggalan Raja Siak tersebut hingga saat ini masih terjaga dan terawat, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Siak terus menjaga ke asrian Istana.

"Istana Siak ini tiada duanya, kita lihat-lihat isi dalam Istana yang ditinggalkan masih terawat dan ini merupakan objek wisata di Siak," ujar Prasetiyo.

Selain itu, dapat diketahui bahwa Kajagung dan rombongan menuju Kabupaten Siak melalui jalan darat yakni melintas di Jalan Maredan. Dikatakannya bahwa jalan masih dalam tahap perbaikan, dan hal ini upaya pemerintah untuk terus meningkatkan infrastruktur agar memperlancar perekonomian masyarakat.

"Tentunya, jalan tadi masih ada dalam perbaikan untuk lebih bagus, dan pemerintah terus berupaya meningkatkan infrastruktur," tambahnya.

Direncanakan Kajagung dan rombongan, akan kembali bertolak ke Pekanbaru karena Kajagung akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat pada pukul 16.00 WIB.

"Pak Kajagung nanti sore balik ke Jakarta, untuk menunggu jadwal keberangkatan pak Kajati mengajaknya ke Siak, melihat-lihat Istana dan yang lainnya," ditambahkan Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau Mukhzan.(dow/rtc)

Meteran Listrik Kantor PT. BLJ Bengkalis Disegel PLN

BERITA RIAU, BENGKALIS - Gara-gara nunggak bayar listrik tiga bulan senilai Rp16,8 juta, kantor BUMD PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Group Bengkalis padam. Menyusul, PLN setempat mengambil langkah tegas dengan menyegel meteran milik kantor di Jalan Pahlawan Bengkalis ini. 

Proses penyegelan meteran langsung dilakukan Manager PLN Rayon Bengkalis Andy Prasetiawan didampingi 2 orang petugas PLN serta disaksikan GM PT. BLJ Keri Lafendi. 

Ternyata tidak hanya kantor pusat perusahaan semi plat merah Pemkab Bengkalis ini yang menjadi tindakan tegas PLN. Sebelumnya usaha kolam renang dan waterboom yang berada di Wonosari juga telah dilakukan pemutusan karena menunggak bayar listrik sebesar Rp26 juta lebih bahkan meteran listrik dibongkar petugas PLN. 

"Penyegelan terhadap listrik di kantor PT. BLJ mendapatkan tempo hingga akhir bulan ini, jika tidak Kami juga membongkar meteran listrik," ungkap Manager PLN Rayon Bengkalis Andi Prasetiawan, Selasa (25/8/15). 

Sementara itu, Keri Lafendi, GM PT. BLJ Group mengakui sebelum pihak PLN melakukan penyegelan itu, sudah 2 kali mendapat koordinasi dari pihak PLN. Dan masalah ini juga sudah disampaikan ke manajemen namun, anggaran untuk melunasi tunggakan belum juga tersedia. 

“Sudah melaporkan ke manajemen, namun ketersedian anggarannya tidak ada untuk membayar, tetapi hari ini akan diupayakan,” ujar Keri singkat. (dow/rtc)

Calon Bupati Zukri Misran Minta Tim Tetap Solid

Pilkada Pelalawan
PILKADA RIAU, PELALAWAN - Pasca ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pelalawan sebagai calon bupati Pelalawan, Zukri menghimbau kepada seluruh tim suksesnya untuk semakin solid dan bekerja keras dalam memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pelalawan

“‎Saya menghimbau kepada seluruh tim sukses, baik dari tim sukses kabupaten sampai ke bawah agar semakin solid untuk pemenangan dan selalu bekerja keras,” kata Zukri kepada wartawan, Selasa (25/08/15). 

Anggota Komisi D DPRD Riau ini menyebut, pihaknya sudah menamai tim koalisi ‎pemenangannya dengan nama “Koalisi Pelalawan Hebat”. Tim Koalisi Pelalawan Hebat ini terdiri dari relawan Suzuki (Siap Untuk Zukri), relawan Zukri-Anas Badrun, relawan Bernas (Bersama Anas Badrun). 

“Solidaritas, etika dan sopan santun dalam memenangkan hati rakyat itu yang diutamakan. Jangan sampai silaturrahmi terputus dengan mereka. ‎Ini akan menjadi modal dasar untuk menang nantinya, saya yakin itu,” ungkapnya. 

Seperti yang diketahui, Zukri akan berdampingan dengan Anas Badrun yang juga pernah menjadi wakil bupati Pelalawan. Pasangan ini akan berhadapan dengan HM Harris-Zardewan pada Pilkada Pelalawan yang dilaksanakan bulan Desember mendatang. Pasangan ini resmi didukung PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Hanura ‎yang total kursinya di DPRD Pelalawan berjumlah 10 kursi. (dow/rtc)

Tuesday, August 25, 2015

Pilkada Kuansing, Tiga Peserta Dapat Nomor Urut

PILKADA RIAU
PILKADA RIAU, KUANTAN SINGINGI - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kuansing , Selasa(25/8/15) menggelar rapat pleno terbuka pencabutan dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuansing. Ada tiga pasangan calon yang maju pada Pilkada Serentak 2015 di mendatang.

Tiga calon itu adalah, pasangan Mursini-Halim, pasangan Mardjan Ustha-Muslim dan pasangan Indra Putra-Komperensi. 

Sementara itu, saat dilakukan pencabutan undian, pasangan calon Indra Putra-Komperensi(IKO) mendapatkan nomor urut satu. Sementara pasangan Mursini-Halim (MH) mendapatkan nomor urut dua, dan pasanga Mardjan Ustha-Muslim(MM) mendapatkan nomor undian tiga.

Penetapan nomor urut tersebut ditetapkan melalui rapat pleno KPU Kuansing, Selasa(25/8/15) di Kantor KPUD Kuansing , Teluk Kuantan. 

"Pencabutan nomor urut sudah selesai kita lakukan, masing-masing calon sudah resmi mendapatkan nomor urut. Nomor inilah yang akan dipakai nantinya sampai harii pencoblosan," tutup Ketua KPUD Kuansing, Firdaus Oemar.(dow/rtc)

Hasil Pleno Pilkada Siak, Syamsuar-Alfredi (SUARA) Peroleh Nomor 1

PILKADA SIAK
PILKADA RIAU, SIAK - Pengambilan nomor urut pasangan calon sudah dimulai, Selasa (25/8/15), sekitar pukul 10.20 WIb, pasangan incamben Syamsuar-Alfedri atau SUARA mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Suhartono-Syahrul atau Berkah mendapatkan nomor urut 2. 

Acara tersebut berlangsung di gedung Maharatu depan Istana Siak, dan pengawalan ketat dari kepolisian.Kedua pasangan calon, tampak senang dengan nomor yang didapatnya dan terkesan nomor idaman. 

Pasangan Syamsuar-Alfedri ‎terus melontarkan kata-kata "satu-satu" dan Syahrul katakan "dua-dua" dan nomor tersebut keluar. 

Setelah pengambilan nomor urut, pasangan Syamsuar-Alfedri dan rombongannya langsung menuju Posko kemenangan di Jalan Sapta Taruna atau Tengku Buang Asmara. Dan pasangan Suhartono-Syahrul dengan berjalan kaki juga bergerak ke pos‎ kemenangannya.(dow/rtc)

Pilkada Rohil 2015, 4 Pasang Peserta Dapat Nomor Urut

PILKADA RIAU
PILKADA RIAU, ROKAN HILIR - Wan Syamsir Yus-Helmi mendapat nomor urut 1 dalam pengundian nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rohil. Sedangkan Suyatno-Djamiludin nomor urut 2, Syafrudin-Mohammad Ridwan nomor urut 3 dan Herman Sani-Taem nomor urut 4. 

Pengundian dilakukan dalam Pleno Terbuka KPU Rohil, Selasa (25/8/15) di GOR Batu Enam, dipimpin Ketua KPU Agus Salim didampingi komisioner lainnya.

Sebelum pengundian, Ketua Pokja Pencalonan KPU Rohil, Suprianto membacakan tata cara pengundian, disusul pemeriksaan media pengundian oleh Ketua Panwas Jaka Abdillah, Ketua Tim Sukses dan Kapolres AKBP Subiantoro, SH, S.ik. 

Pengundian diawali pencabutan nomor antri, lalu disusul pencabutan undian sebenarnya, dan didapatilah hasil demikian. 

Ketua KPU Rohil Agus Salim dalam kesempatan tersebut menjelaskan, pengundian nomor urut merupakan tahap akhir tahapan pencalonan.(dow/rtc)

Jualan Buku di Sekolah, Disdik Inhu Panggil Seluruh KepSek

BERITA RIAU, INDRAGIRI HULU - Dinas Pendidikan (Disdik) Indragiri Hulu (Inhu) melakukan pertemuan dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Rengat dan Kepala Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Rengat. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas isu soal penjualan buku di sejumlah sekolah.

Menurut Sekretaris Disdik Inhu, Winaldi menjelaskan bahwa berdasarkan pertemuan tersebut belum ada pengakuan pihak sekolah terkait penjualan buku tersebut.

“Dalam pertemuan tersebut belum ada pengakuan dari pihak kepala sekolah tentang adanya penjualan buku atau pungutan lainnya terhadap murid,” ujar Winaldi, Selasa (25/8/2015).

Menurutnya, pihaknya selama ini sudah sering menyampaikan surat edaran kepada sejumlah sekolah agar tidak melakukan penjualan buku dan pungutan. Hal itu dilakukan sebagai peringatan dan larangan tegas yang ditujukan kepada pihak sekolah.(dow/tbp)

Lahirkan Tujuh Lembaga, PKBM Bee Star Makin Eksis

BERITA RIAUBENGKALIS - Setelah resmi melakukan kegiatan pembelajaran pada April 2015 lalu, kini Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bee Star kian eksis dengan meluncurkan enam lembaga semi otonom. Lembaga-lembaga yang dilahirkan Bee Star yakni: 

1) Bee Star Grow (Rumah Hidroponik)
2) Bee Star Course (Lembaga Pelatihan)
3) Bee Star Annisa (Lembaga Pemberdayaan Perempuan)
4) Bee Star Ananda (Rumah Terapi Anak Berkebutuhan Khusus)
5) Bee Star Percussion (Perkusi Kreatif Barang Bekas)
6) TBM Bee Star (Taman Bacaan Masyarakat)
7) Bee Star Archery School (Sekolah Panahan)

Lembaga-lembaga tersebut nantinya akan dikelola secara profesional guna menaungi seluruh kegiatan warga belajar PKBM Bee Star secara khusus dan masyarakat secara umum. Dalam praktiknya, lembaga yang biaya pengelolaannya berasal dari dana ZISWaf itu diharapkan menjadi pemicu perbaikan kualitas hidup masyarakat secara umum baik dari segi ekonomi maupun keagamaan.

"Bukan sekedar dilahirkan tapi lembaga-lembaga itu akan punya peran lebih dalam pembangunan karakter masyarakat yang mandiri," sebut Miardi, Manager PKBM Bee Star, Selasa (25/8).

Miardi mengklaim beberapa lembaga yang berada di bawah koordinasinya adalah yang pertama dan satu-satunya di Duri.

"Dari pengamatan yang kami lakukan, untuk Bee Star Archery School dan Bee Star Grow itu adalah yang pertama dan satu-satunya di Duri," tandas pria 27 tahun itu.

Ditambahkan Miardi, dalam waktu dekat Bee Star Grow akan melaksanakan Pelatihan Hidroponik yang dibuka untuk umum. Untuk itu, pihaknya mengajak masyrakat luas dapat terlibat dalm pelatihan yang diorientasikan untuk membuka peluang usaha bagi warga belajar PKBM yang beralamat di Jalan Aman no 34 Duri tersebut.

"Warga belajar Bee Star adalah mustahik sehingga pelatihan tersebut diharapkan mampu memberikan mereka potensi ekonomi baru agar mereka dapat memperbaiki kondisi mereka," imbuhnya.

Pelatihan yang juga dibuka untuk umum itu mematok biaya Rp 100.000 yang dinyatakan sebagai infak untuk pengembangan PKBM Bee Star dan Bee Star Grow.(man/rls)

Targetkan Suara 70 Persen, Tim Susuki (Suparman-Sukiman) Yakin Menang di Pilkada Rohul

PILKADA ROHUL
PILKADA RIAU, ROKAN HULU - Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) Suparman-Sukiman sudah menyusun strategi menangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rohul 2015. 

Tim pemenangan berjargon MANTAP menargetkan bisa meraih suara 70 persen dari 16 kecamatan untuk pasangan calon Susuki saat pelaksanaan Pilkada 9 Desember akan datang.

Demikian kata Ketua Tim Kabupaten Rohul Pasangan Calon Susuki H. Zulyadaini didampingi Sekretaris Tim Pemenangan Jalalus Sayuti di seusai penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Rohul di Hotel Sapadia Pasirpangaraian, Senin (24/8/15).

Jalalus mengakui dalam meraih 70 persen suara di 16 kecamatan, tim pemenangan Susuki sudah menyusun startegi dan langkah-langkah dalam mencapai target.

"Tim kita solid dan saling berkomunikasi di lapangan, kita jalani hingga ke pelosok-pelosok. Kini masyarakat Rokan Hulu khususnya sudah tau mana yang terbaik sesuai hati nuraninya," kata Jalalus di Pasirpangaraian kepada wartawan.

Disinggung strategi dalam meraih 70 persen suara di Pilkada nanti, Tim Susuki akan intens menyusun strategi. Salah satunya melakukan diskusi dengan sesepuh partai koalisi, terdiri Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Gerindra, dan Partai Hanura, serta sejumlah partai pendukung lain.

Soal popularitas, diakui Jalalus, calon Bupati Rohul periode 2016-2021, Suparman sudah akrab dan dikenal warga Rohul. Apalagi, ia sudah tiga kali menjadi anggota DPRD Riau. Sedangkan calon wakilnya Sukiman dikenal karena ia merupakan tokoh masyarakat Jawa, dan pernah menjabat Wabup Rohul periode 2004-2009 silam.

"Mereka sudah banyak dikenal masyarakat. Mereka (Suparman-Sukiman) juga punya popularitas dan elektabilitas yang tidak diragukan lagi," kata Jalalus dan mengharapkan Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas, serta pegawai negeri sipil di Rohul bersikap netral.

"Tim Susuki sendiri akan bermain netral di Pilkada 9 Desember akan datang," pungkas Jalalus diiyakan H. Zulyadaini.(dow/rtc)

Lesunya Ekonomi, Masyarakat Cenderung Meminjam Dana ke Rentenir

BERITA RIAU, DUMAI - Beberapa hari belakangan ini kondisi ekonomi masyarakat melesu dan desakan kebutuhan hidup semakin meningkat saja, dari hari ke hari terlihat makin ramai warga Kota Dumai yang terjerat utang kepada rentenir. Kondisi itu memunculkan keprihatinan dan sekaligus kekhawatiran. 

Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga menyebutkan, warga yang terjerat hutang berbunga tinggi terlihat hidupnya tidak nyaman, penuh kegelisahan. Bahkan, dicekam rasa takut karena diburu-buru para rentenir untuk menagih hutang yang mereka pinjam selama ini. 

"Tetangga saya ada yang takut pulang ke rumahnya, karena selalu di kejar penagih hutang. Dia terpaksa berutang ke rentenir karena desakan kebutuhan hidup yang mengalami peningkatan cukup tajam selama beberapa hari belakangan ini," kata Yusnaidi, warga Dumai Timur

Warga lain juga menyebutkan, ada warga yang kabur dari Dumai karena diancam para rentenir akan dilaporkan ke polisi. Begitu pula tak sedikit warga Dumai yang dicegat di jalanan oleh penagih utang, karena berupaya menghindar akibat belum mampu bayar utang berserta bunganya. 

Sedangkan dalam masalah ini, Amrizal menyampaikan keprihatinnya. Menurutnya, jumlah warga yang kurang mampu di daerah ini makin banyak. Karena keperluan hidup, banyak warga yang berhutang ke pemilik modal dengan bunga yang cukup tinggi. 

"Setelah berhutang, mereka kewalahan membayar hutangnya. Apalagi, ditambah dengan bunga yang tinggi dan denda karena telat bayar hutang," ujar Direktur PT Madina Tour and Travel saat berbincang-bincang dengan sejumlah awak media di Kota Dumai, Senin (24/8/15). 

Mantan anggota DPRD Dumai ini juga menyampaikan kekhawatirannya. Dia berharap berbagai komponen, terutama pemerintah daerah, wakil rakyat, Badan Amil Zakat (BAZ) serta lembaga ekonomi syariah lainnya untuk segera mencarikan solusi agar tidak makin ramai warga yang tercekik utang. 

Ustadz yang tergabung dalam Persatuan Mubaligh Dumai (PMD) ini juga berharap agar program-program pengentasan kemiskinan terus dikembangkan, program ekonomi kerakyatan melalui pinjaman modal-seperti dana UEK-SP ditingkatkan dan dilaksanakan tepat sasaran. 

Sementara pejabat berwewenang di bidang koperasi diharapkannya agar benar-benar teliti dalam memberikan izin pendirian koperasi simpan pinjam tersebut. Tujuannya adalah, supaya tidak diselewengkan bagi pihak rentenir untuk mencari legalitas usahanya. 

"Pokoknya, persoalan ini harus segera di kaji dan dicarikan solusinya, supaya ke depan tidak menghasilkan masyarakat yang sengsara. Kejadian ini cukup pelik sebenarnya, karena kondisi ekonomi masyarakat kita sedang lesu-lesunya sekarang ini," ucap dia.(dow/rtc)

6 Dewan Maju Pilkada Riau, BK : Kita Pastikan tak Ganggu Program

BERITA RIAU, PEKANBARU - Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau meyakini, enam orang anggota DPRD Riau yang maju dalam pemilihan kepala daerah Desember mendatang tidak akan mengganggu kinerja DPRD Riau, terutama saat rapat paripurna dilaksanakan. 

“Kita yakin tidak akan mengganggu. Proses PAW mereka tidak akan lama, kecuali mereka tersangkut masalah hukum, harus mengunggu putusan inkrah‎,” kata Taufik Arrakhman, Ketua BK DPRD Riau Senin (24/08/15).

Anggota Komisi A DPRD Riau ini mengatakan, partai dari enam anggota dewan tersebut bakal mengirimkan surat pengunduran diri setelah mereka ditetapkan sebagai calon oleh KPU di daerah masing-masing. 

“‎Saya yakin partai mereka akan cepat mengajukan PAW mereka. Kita pun juga yakin, hal ini jauh-jauh hari sudah diurus mereka, PAW enam orang anggota itu,” ungkap anggota dewan dari daerah pemilihan Kota Pekanbaru ini. 

Di samping itu, ia pun menghimbau kepad‎a seluruh anggota dewan yang tidak terlibat dalam pemilihan kepala daerah, agar selalu menjalankan kerjanya di DPRD Riau. Seperti menghadiri rapat paripurna dan berbagai kegiatan lainnya. 

“Utamakanlah kepentingan dewan daripada kepentingan pribadi. Masih banyak tugas di dewan yang mesti diselesaikan,” tutup politisi Gerindra ini. 

Seperti yang diketahui, adapun enam orang anggota DPRD Riau yang maju pada pemilihan kepala daerah yakni, Suparman, Zukri, Syafaruddin Poti, Eko Suhardjo, Indra Putra dan Mursini.(dow/rtc)

Polsek Bagansinembah, Rohil Musnahkan 15 Kilogram Ganja

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Daun ganja kering seberat 15 kilogram dimusnahkan dengan cara dibakar di Mapolsek Bagansinembah Rohil. Barang haram ini didapat dari NT alias Up (48), wanita paroh baya dalam tiga bungkusan.

Pemusnahan dilakukan Senin (24/8/15) di halaman Mapolsek Bagansinembah Rohil, dihadiri Camat Bagansinembah, HM Nasir, Danramil 08 Bagansinembah, Kapten Inf Syahnan, Kepala Puskesmas Baganbatu, dr Josafart Silalahi, Perwakilan Kejari serta penasehat hukum tersangka. 

"Pemusnahan yang kita lakukan hari ini adalah rangkaian dari UU nomor 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkoba. Dan untuk itu dalam pemusnahan ini juga turut disaksikan oleh Pihak Kejaksaan Negeri," ujar Kapolsek Bagansinembah, Kompol Dody Harza Kesuma SH Sik Msi kepada wartawan melalui Waka Polsek, AKP H Kamaluddin Tambak disela pemusnahan. 

Sebelumnya, 15 kg daun ganja kering ini didapat di Jalan Lintas Riau-Sumur KM 1 Kepenghuluan Baganbatu, Kecamatan Bagansinembah, Kamis (6/8/15) sekira pukul 05.00 WIB, dalam tiga bungkusan. Polisi berpakaian preman datang, menghampiri NT alias UP, dia gugup, dan akhirnya yang bersangkutan ditangkap bersama barang buktinya.(dow/rtc)