BERITA RIAU, DUMAI - Dinas Kelautan Perikanan Kota Dumai Provinsi Riau kini telah membina sebanyak 53 kelompok pembudidaya ikan dan udang dengan tujuh tenaga pendamping atau penyuluh.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKP Dumai Christian mengatakan, di Dumai, Selasa, mengatakan setiap satu kelompok budidaya beranggotakan 10 orang, terdiri dari 40 kelompok budidaya ikan air tawar, lima air payau dan delapan kelompok pengolahan dan pemasaran.
"Dari berbagai budidaya ikan ini, yang paling signifikant menghasilkan produksi adalah ikan bandeng dan udang windu," katanya.
Dia menambahkan, statistik 2014 lalu mencatat bahwa aktivitas budidaya ikan air tawar menghasilkan produksi sebanyak 128,41 ton dengan 7 jenis ikan, dan 5 jenis Budidaya air payau 21,20 ton.
Dijelaskan dia, berbagai kegiatan pengusahaan budidaya ini dilakukan di atas lahan seluas 225 hektar untuk budidaya air tawar, air payau 2.300 hektar, ditambah tambak percontohan 12 hektar dan perairan umum sepanjang 222 kilometer.
"Tujuh tenaga penyuluh ditugaskan di tujuh kecamatan dan memberikan sosialisasi, pembinaan dan keterampilan secara intensif serta memotivasi pembudidaya agar bisa beralih ke teknologi tinggi," terangnya.
Diakuinya dalam upaya pengembangan budidaya ikan terkendala keterbatasan anggaran daerah untuk bantuan benih dan sarana pendukung lain yang dibutuhkan sesuai kemajuan Teknologi.
Selain itu, kegiatan budidaya yang dilakukan masyarakat hanya memanfaatkan kolam tadah hujan sehingga ketika kemarau akan mengalami kesulitan dalam usaha.
"Persoalan lainnya, kekurangan modal usaha dan pembudidaya menjadikan kegiatan ini sekedar sampingan dan tidak fokus sehingga hasilnya sulit untuk ditingkatkan," ungkapnya.
Hasil Budidaya ikan berkontribusi sekitar 500 kilogram per hari untuk konsumsi ikan masyarakat setempat, sehingga untuk mencukupi kebutuhan 4 ton tiap hari harus didatangkan dari daerah pemasok.
Diketahui, DKP Dumai pada 2015 in juga sudah merealisasikan 300 ribu ekor benih ikan bagi masyarakat pembudi daya ikan yang diusahakan oleh unit pelayanan teknis balai benih ikan (BBI) pemerintah setempat.(ary)
No comments:
Post a Comment