BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Sejumlah guru di Rokan Hilir tertipu kampus abal-abal yang menggelar perkuliahan kelas jauh. Aksi ini sudah berlangsung lama, padahal sudah diingatkan, namun mereka tetap terpedaya.
Syaari, S.Pd, Kepala UPTD Bina Pengelolaan Sekolah Kecamatan Batu Hampar, Selasa (22/9/15) usai sosialisasi pembukaan kelas baru Universitas Terbuka (UT) di lantai 4 kantor bupati, mengakui, kalau sejumlah guru dikecamatannya tertipu sudah mengikui perkuliahan dari pihak kampus yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keberadaannya.
Terkait hal tersebut, Plt Sekda Surya Arfan menyatakan, pihaknya sudah sejak lama mengimbau kepada guru jangan lagi mengikuti perkuliahan atas kampus abal abal tersebut.
Sejak lama kita sudah menghimbau kepada guru kita, jangan lagi masuk lagi yang seperti itu, yang tak jelas itu, ijal. Tapi kadang mereka bandel juga, yang penting mereka dapat ijazah. Saya pernah bilang, beli saja ijazahnya (sindirnya, red), katanya kesal.
Yang diharap Surya, disamping dapat ijazah, keberadaanya dapat dipertanggungjawabkan nanti secara akademik S1, dapat gelar, SPd.
Ketika ditanya mengatasnamakan kampus apa saja yang telah menipu sejumlah guru tersebut, Surya dengan diplomatis tidak mau menyebut namanya.
Kita ndak usah menyebut nama kampusnya, banyak yang beredar disini, dari Bagansinembah, Bangko sendiri. Pernah kita kejar itu dengan Pak Bupati pernah kami kejar itu, dua kali saya kejar. Karna ndak logis, kuliahnya, kapan mau selesainya, mau setahun, mau enam bulan, kemudian jurusan terserah kita juga mau apa, jurusan apa, ndak begitu saya kira, kata Surya.
Yang kampus negeri (Universitas Terbuka, red) saja menurut Surya ada syarat-syarat tertentu, misalnya, minimal 25 mahasiswa perkelas, ada tutotial, tatap muka dan onlinenya. Tapi ini (kampus Ijal, red) masak dosen satu orang saja, apa saja jurusannya, ndak betul, kata Surya semakin memucak kekesalannya.(dow/rls)
No comments:
Post a Comment