Thursday, October 15, 2015

Rektor ke Brunei, Mediasi 2000 Mahasiswa UIN yang Terancam DO Batal

BERITA RIAU, PEKANBARU - DPRD Riau melalui komisi E DPRD  berusaha melakukan mediasi terkait pemasalahan antara Mahasiswa dan kebijakan yang di ambil pihak rektorat Universitas Negeri Islam Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau yang di sampaikan puluhan mahasiswanya beberapa waktu lalu.

Dimana kebijakan alpa studi dinilai memberatkan, sehingga DPRD berusaha memanggil pihak rektorat, Kamis (15/10). Namun hal itu belum bisa terlaksana karena Rektor UIN Suska tengah berada di luar negeri, yakni Brunei Darussalam.

Ketua Komisi E Masnur, yang membidangi pendidikan mengatakan akan membicarakan hal tersebut secara  internal untuk membahas jadwal  pemanggilan lagi.

"Memang saat  menerima pengaduan dari mahasiswa tersebut kita belum memutuskan kapan akan melakukan pemanggilan. Tapi kami upayakan memanggil rektor,  Kamis (15/10), namun pada hari tersebut  Rektor sedang ke luar negeri,"ujarnya


Pihaknya kata Masnur, akan memanggil kembali pihak rektorat dan mahasiswa untuk mendudukan masalah yang sebenarnya. Untuk itulah pihaknya akan mengirimkan undangan secara resmi kepada pihak retirat UIN

"Kita akan jadwalkan kapan kita akan mengundang mereka, kita panggil secara resmi. Kami akan lihat permasalahannya dan jangan sampai mereka dipanggil tapi tidak datang," katanya.


Jadi, kedua belah pihak, kata Masnur khususnya rektor harus datang  agar diketahui akar masalahnya. Sehingga dapat didiskusikan untuk menyelesaikan persoalan ini. 

Seperti yang di beritakan beberapa waktu lalu, kebijakan Alpa Studi yang diambil pihak Rektorat membuat sekitar 2000 mahasiswa UIN Suska  terancam drop out.(dow/rip)

No comments:

Post a Comment