Monday, November 16, 2015

Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu, Rohil Alih Teknologi Budidaya Lebah Madu

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Pengembangan hasil hutan non kayu, Kabupaten Rokan Hilir alih teknologi budidaya lebah madu. Alih teknologi mulai diterapkan pada belasan peternak lebah madu di Kecamatan Rimba Melintang

Belasan Peternak Lebah Madu di Rimba Melintang
akan Memulai Alih Teknologi Budidaya Lebah Madu
Informasi yang berhasil wartawan rangkum, alih teknologi ini dilaksanakan (16-20/11/15) di Kantor Camat Rimba Melintang, mendatangkan narasumber dari Pekanbaru, dibuka secara resmi Kepala Dinas Kehutanan Rohil, Rahmatul Zamri, S.Sos melalui Kabid Produksi Auzar didampingi Camat Rimba Melintang, H. Syamzani, S.Sos. 

Dalam pengarahannya, Auzar mengatakan, selama ini memanfaatkan hasil hutan terkesan merusak, namun Dinas Kehutanan Rohil mempunyai program untuk memanfaatkan hasil hutan tanpa merusak, dengan program ternak lebah madu yang akan dikembangkan di Kecamatan Rimba Melintang, karena wilayah ini memiliki potensi yang sangat besar. 

"Secara nasional kebutuhan madu kita mencapai 10-15 ribu, sementara produksinya baru 3-5 ribu. Jadi peluang kita untuk memproduksinya masih sangat besar," kata Auzar. 

Belasan peserta yang mengikuti ini akan diberikan pemahaman terkait budidaya lebah madu, masing-masing akan dapat kloni lebah yang didatangkan dari Kuok, Kabupaten Kampar, baju, masker serta smoker alat untuk panen lebah. 

Apabila berhasil, budidaya lebah madu ini diyakini Auzar akan menambah penghasikan masyarakat, dan bila ditekuni, bahkan bisa menjadi penghasilan utama. 

Kecamatan Rimba Melintang menurutnya memikiki potensi. Saat ini masih banyak wilayah hutan yang subur serta didominasi oleh wilayah pertanian. "Kalau petani padi biasanya gigih, makanya sasaran kita adalah para petani yang mampu untuk mengembangkan budidaya lebah madu ini," katanya. 

Kalau lebahnya menyebar tentu saja bermanfaat untuk kenaikan produksi tanaman pertanian dan perkebunan Kecamatan Rimba Melintang yang menjadi sumber pakan. 

Sehubungan dengan hal tersebut, alih teknoligi lebah madu diharapkan melahirkan peternak lebah madu yang baik dan tangguh. "Inilah kesempatan bagi masyarakat kita. Jadi celah dan peluangnya sangat besar apabila digali dan dikembangkan dengan serius," ujar Auzar. 

Untuk di Riau yang sudah berhasil di daerah Kuok, Kabupaten Kampar. Rohil bertekad menyamai bahkan melebihi sebagai sentra penghasil lebah madu di Riau.(dow/adv)

No comments:

Post a Comment