Tuesday, November 3, 2015

Bupati Rohil Buka Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Anggota DPR-MPR RI

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Bupati Rohil Suyatno membuka Sosialisasi 4 Pilar Kebengsaan bersama Anggota MPR RI Tabrani Maamun. Sosialisasi diikuti 200 siswa SMP. 

Sosialisasi dilakukan Senin (2/11/15) di gedung serbaguna SMP Negeri I Bangko, 4 pilar yang disosialisasikan, Pancasila, UUD NRI 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

Dalam pengarahan, Bupati Suyatno menyatakan, kalau sosialisasi 4 pilar ini dilakukan secara kontinue, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan. 

Pengalaman lalu, pegawai harus mengikuti penataran P4, apalagi memegang posisi jabatan, harus pegang sertifikat P4, tapi sekarang tidak demikian. 

Empat kali amandemen UUD 45, aspirasi, otonomi daerah, daerah ingin mengelola daerah secara otonom, namun apa yang terjadi, dengan istilah, kepala dilepas, ekor dipegang, negara belum rela melepas Otonomi daerah. 

Negara menurutnya kaya, masyarakat, banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Riau salah satu penyumbang devisa untuk negara, kalau transparan, makmur.

Rohil memiliki APBD Rp2,793 triliun, kalau daerah yang mengatur, jika ingin mencetak sawah 1000 ha, beli becak, bangun tali air, bangun sekolah dua tingkat, tak ada aturan yang berbelit-belit, keinginan itu, bisa tercapai. 

Tapi apa yang terjadi, Silpa besar-besaran, karena banyak aturan yang menumpuk-numpuk. 31 Desember tutup buku. "Mengapa tidak 31 Maret tahun berikutnya berakhir tahun anggaran. Otonomi daerah setengah hati, tidak full," ujar Suyatno. 

Sosialisasi 4 pilar, pencetus Taufiq Kemas, dinilai sangat penting, agar tak ada orang yang menginjak-nginjak foto presiden, bakar membakar, serta melakukan tindakan anarkis lainnya. "Anak-anak jangan terpancing, dengan kondisi tak menentu, maka munculkan P4, kantor BP7. CPNS wajib ikut penataran selama dua minggu," aspirasi Suyatno yang minta agar Anggota MPR RI Tabrani Maamun menperjuangkannya. 

Kepala SMP Negeri I Bangko, H Bustami dalam sambutannya mengatakan, 200 siswa dan guru dilibatkan dalam sosialisasi tersebut. 

Tabrani Maamun katannya sekolah di SMPN I pada tahun 60-an, termasuk dua gubernur, Saleh Djasid, Annas Maamun, Wakapolda di Semarang, Wali Kota di Jambi serta banyak lagi yang lainnya.(dow/adv)

No comments:

Post a Comment