Saturday, November 14, 2015

Dugaan Kecurangan di Pilkada Kuansing, Satgas Serahkan Bukti ke Bawaslu

BERITA RIAU, KUANTAN SINGINGI - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Bappilu DPC-PDIP) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Asnaldi menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti video seorang camat di daerah tersebut mengerahkan ratusan guru dan dilaksanakan di sebuah sekolah untuk mengkampanyekan salah satu calon nomor urut satu pasangan Indra Putra Komperensi disingkat IKO.

Ketua Bappilu DPC PDI P Kuansing, Asnaldi
“Satgas ada bukan hanya sekedar berkata kosong, kami menemukan bukti-bukti kecurangan, termasuk bukti video keterlibatan salah seorang camat di Kuansing. Dan masih banyak kecurangan-kecurangan lainnya yang terjadi dan sedang kami lengkapi bukti-bukti itu. Jika kami tidak melakukan upaya ini belum tentu kecurangan ini terkuak”ungkap Asnaldi kepada awak media, Kamis (12/11/2015).

Ditambahkan Asnaldi lagi, bahwa Bappilu DPC PDI Perjuangan Kuansing lusa kemarin sudah menyampaikan bukti video pelanggaran dan keterlibatan Camat kepada pengurus DPD PDIP Riau guna diteruskan kepada DPP untuk selanjutnya langsung disampaikan kepada Mendagri (Menteri Dalam Negeri) Cahyo Kumolo dan harapannya agar sesuai dengan Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) untuk diberikan saksi berat terhadap camat bersangkutan.

Dan pada Kamis pagi (12/11/2015) juga Ketua Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Perundang-undangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Riau Megawati Matondang SH melaporkan dan menyerahkan bukti rekaman video tentang Camat yang melakukan kampanye dan mengerahkan guru di sekolah untuk memilih pasangan IKO. Untuk diketahui Indra Putra sendiri adalah masih kerabatnya Sukarmis Bupati Kuansing saat ini masih menjabat.

Rekaman video camat berkampanye tersebut dikatakan oleh Megawati diserahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau untuk ditindaklanjuti.

“Sikap dari sebagian orang yang sangat reaktif dengan keberadaan Satgas ini bisa jadi indikasi dari ketidaknyamanan kelompok-kelompok tertentu dalam pilkada ini, seharusnya jika bersih kenapa harus risih”kata Asnaldi.

Pada Pemilukada di Kabupaten Kuansing dan akan digelar secara serentak pada 9 Desember tahun ini, di ikuti oleh 3 pasang calon. Dimana masing-masing calon yakni Mardjan Ustha-Muslim, Indra Putra-Komperensi, dan pasangan Mursini-Halim.(dow)

No comments:

Post a Comment