Monday, November 16, 2015

Warung 3 L Daur Ulang (Dalang) Collection, Sulap Sampah Jadi Barang Bernilai



BERITA RIAU, PEKANBARU - Soffia Seffen, pemilik Warung 3 L Daur Ulang (Dalang) Collection, berhasil menyulap sampah menjadi barang bernilai.

Usaha daur ulang sampah yang didirikan sejak tahun 2007 lalu, telah menghasilkan ratusan jenis kerajinan dengan bahan baku sampah.

Sejumlah sampah plastik berhasil disulap menjadi barang bernilai, mulai dari tas, sendal, baju, topi, dan beberapa jenis kerajinan olahan lainnya.

Selain menjadi tempat kerajinan, Dalang Collection pun menjadi tempat pelatihan bagi orang-orang yang ingin belajar mengolah sampah menjadi barang bernilai.

Juni, yang ditemui tribun pada Jumat (13/11/2015) mengatakan, Warung 3L Dalang Collection milik anaknya itu, didirikan setelah termovasi pengelolaan bank sampah di Jakarta.

Berbekal pengalaman itu, kemudian didirikan Warung Dalang Collection pada tahun 2007 hingga saat ini.

Awalnya Soffie pemilik rumah kerajinan kewalahan untuk mendapatkan bahan baku sampah untuk bahan pembuatan kerjaninan.

Maklum saja, tidak semua sampah dapat dipakai sebagai bahan pembuatan kerajinan. Ketika itu, Soffie mendapatkan bahan baku dari sejumlah pemulung.

Namun kini, Soffie tak lagi kesulitan untuk mendapatkan bahan baku sampah, karena saat ini sudah ada 30 unit bank sampah yang telah berdiri.

Bank sampah yang berdiri itu, umumnya ada di beberapa sekolah, dan komunitas.

Soffie kini terus aktif memberikan motivasi dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK, komunitas dan lingkungan pendidikan, untuk memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai.(dow/tbp)

Vid : Tribun

Sebelum Tewas, Tersangka Raju dan Roby Sempat Rebutan Pisau



BERITA RIAU, PEKANBARU - Penyidik Polsek Bukit Raya menggelar reka adegan (rekonstruksi) kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Raju Andrian (20), terhadap korban bernama Roby (21) yang terjadi di sekitar Gerbang Bandara SSK II Pekanbaru, Senin (16/11/2015) .

Rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi pada pertengahan bulan Sepetember 2015 lalu, dilakukan dengan menghadirkan sejumlah saksi diantaranya Yola pacar tersangka dan Acik, rekan korban.

Ada 35 reka adegan yang diperagakan oleh tersangka hari itu.

Dalam reka adegan itu terlihat jika korban Roby dan tersangka Raju, sempat terlibat aksi perkelahian dan rebutan pisau milik korban.

Namun aksi rebutan pisau itu dimenangkan oleh Raju, dan menusuk bagian tubuh korban, hingga akhirnya tewas saat dalam perjalanan.

Kejadian itu diawali saat tersangka Raju bersama pacarnya pada Kamis (10/9/2015) malam tengah berduaan di Gapura Bandara Sultan Syarif Kasim (II).

Korban Roby dan rekannya datang memergoki Raju dan menuduh jika keduanya tengah berbuat mesum dengan dengan pacarnya.

Korban kemudian mengancam Raju dan pacarnya dengan pisau, dan meminta agar tersangka menyerahkan sepeda motornya kepada korban.

Tidak sampai disana, korban juga mengalungkan pisau keleher tersangka Raju.

Tersangka Raju tidak tinggal diam, dan mencoba melawan korban Roby, hingga keduanya terlibat perkelahian. Raju berhasil menguasai pisau yang dikuasi korban Roby ketika itu, dan menghunuskannya ke dada korban, hingga terkapar.

Rekan korban yang melihat kejadian itu langsung membawa korban Roby ke rumah sakt. Namun sayangnya, nyawa korban Roby tidak tertolong dan korban meninggal dunia.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari mengatakan pihaknya menyangkakan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain dengan ancaman 9 tahun penjara.(dow/tbp)

Video : Tribun

Massa GERAK : Kejagung Jangan Berkhianat, Tangkap dan Penjarakan Bupati Kampar



BERITA RIAU, KAMPAR - Massa dari Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) kembali melakukan aksi demonstrasi di bundaran tugu zapin, Kota Pekanbaru, Riau terkait sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Kampar, Senin (16/11/2015).

Mereka mengusung sebuah spanduk bertuliskan "Kejagung jangan berkhianat, tangkap dan penjarakan Bupati Kampar".

Dalam orasinya, mereka mengatakan jika kejaksaan agung di indikasikan telah menerima suap dari Bupati Kampar.

Pasalnya, mereka telah melaporkan perihal dugaan korupsi yang diduga melibatkan orang nomor satu di Kampar itu kepada Kejagung RI sejak tahun 2012 lalu dan belum ada perkembangan atas laporan itu.

Sejumlah kasus dugaan korupsi di kampar seperti, Program P4S yang diduga menelan anggaran senilai Rp.2,1 triliyun, kasus perjalanan dinas ke London senilai Rp. 400 juta, pengadaan lahan di Kecamatan Kampar yang diduga menghabiskan anggaran Rp. 20 m.

Mereka mendesak agar pihak kejaksaan agung segera mengusut tuntas kasus tersebut, dan menangkap mega korptor dalam dugaan kasus korupsi itu.(dow/tbp)

vid : Tribun

Pj Bupati Meranti Ajak Mahasiswa Populerkan Panganan Sagu

BERITA RIAU, KEP MERANTI - Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto mengajak mahasiswa ikut mempopulerkan pangan sagu. Caranya, selain meningkatkan konsumsi panganan dari sagu, mahasiswa juga diajak membuka gerai sagu. 

Ajakan itu disampaikan Edy saat menjadi narasumber pada talkshow pangan sagu di venue panjat tebing Universitas Riau (UR), Minggu (15/11/15). Talkshow itu digelar untuk memeriahkan aneka kegiatan bertemakan pangan pada even Harmoni Sejuta Karya yang ditaja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UR sejak tanggal 12-15 November 2015. 

"Saya lihat sebagian besar konsumen di restoran cepat saji franchise itu adalah mahasiswa. Saya tantang mahasiswa untuk membuka gerai pangan dari sagu agar pangan sagu yang asli Indonesia ini bisa kembali dikonsumsi secara luas, " ungkap Edy. 

Menurut Edy, sagu sebagai pangan nusantara sudah dimanfaatkan sejak dahulu kala. Bahkan pada relief di Candi Borobudur terdapat relief pohon sagu selain relief kelapa, lontar dan aren. 

"Kita berharap pembahasan tentang sagu tidak hanya pada seminar-seminar tapi juga pada semakin banyak hasil olahan pangan dan lainnya yang menggunakan sagu. Selain itu semakin luas konsumsi sagu dalam masyarakat, " terang dia. 

Edy pun memberikan apresisasi khusus kepada mahasiswa UR yang ikut berupaya mempopulerkan makanan sagu. Meski lahan sagu terluas di Riau ada di Meranti, namun Edy mengatakan hampir seluruh kabupaten/kota di Riau ditumbuhi tanaman sagu. 

"Kita perlu meluruskan mindset masyarakat bahwa sagu itu bukan makanan kelas dua, bukan makanan orang miskin. Bahkan sagu itu jauh lebih baik dari beras, " paparnya. 

Dalam talkshow tersebut tampil pula Prof Irwan Usman Pato, Dekan Fakultas Pertanian UR yang juga ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (Patpi) Cabang Riau. Juga tampil Erwin selaku General Manager PT National Sago Prima, perusahaan sagu terbesar yang berlokasi di Kepulauan Meranti. 

Dalam talkshow tersebut, Prof Irwan memaparkan hasil kajian yang sangat menarik. Dia menegaskan bahwa kandungan sagu jauh lebih baik dari beras dan gandum. 

"Energi yang dihasilkan sagu jauh lebing tinggi dari beras dan gandum. Orang yang mengkonsumsi sagu seperti masyarakat di Papua, energinya jauh lebih kuat dari yang mengkonsumsi nasi, " ungkapnya. 

Menurutnya, mindset masyarakat perlu diubah mengenai pangan sagu. perlu terus disosialisasikan bahwa sagu bukan makanan kelas dua, bukan makanan orang miskin namun sagu justru makanan yang lebih menyehatkan karena memiliki kandungan energi tinggi dan rendah kadar gula. 

"Kita perlu kembali ke pangan sagu yang produksinya surplus sangat tinggi. Soalnya lahan pertanian padi semakin berkurang karena alih fungsi lahan menjadi lahan bangunan dan perkebunan sawit. Sementara tingkat konsumsi pangan di Riau terus meningkat tajam karena tingginya pertumbuhan penduduk, " sebut Irwan. 

Sedangkan Presiden Mahasiswa UR Andres Pransiska menjelaskan bahwa sagu merupakan produk pangan yang lahannya tersebar luas di Riau namun masih minim dikonsumsikan oleh masyarakat. Atas dasar itulah mahasiswa merasa perlu ikut mendorong dan mempopulerkan pangan sagu. 

"Ini bagian dari peran mahasiswa dalam pembangunan. Kita menginginkan sagu semakin dikenal luas dan dimanfaatkan secara nasional dan internasional. Sebab itu pada acara ini kita juga menggelar pemecahan rekor MURI untuk sajian sagu terbanyak dengan seribu piring mie sagu, " jelas dia. 

Sebelumnya Rekor UR Dr Aras Mulyadi menjelaskan bahwa sagu merupakan pengan yang sudah dikenal. Selain itu semakin banyak kajian tentang sagu telah dilakukan dan banyak manfaat sagu ditemukan mulai dari untuk produk pangan sampai bahan bakar. 

"UR terus berupaya mengembangkan sagu ini. Kami sudah bekerjasama dengan Balitbang Provinsi Riau untuk pengkajian sagu. Bahkan jurnal ktia di Fakultas Pertanian diberi nama Jurnal Sagu, " paparnya. 

Pada kegiatan itu, Pj Bupati sempat meninjau mahasiswa memasak mie sagu pada dapur umum yang terbuat dari tenda. Ada sekitar enam kuali yang digunakan untuk menggoreng mie sagu. 

Terlihat para mahasiswa saling berkerja sama menggoreng dan membersihkan sayur toge sebagai campuran mie sagu goreng dan mencampurkan cabe. Pj Bupati Edy memuji kerjasama mahasiswa dalam memasak. Dia sembat bercanda dengan mengatakan bahwa kerjasama memasak yang baik akan membuat mie sagu semakin enak.(dow/adv)

Bupati Harris Resmikan Proyek Tuntas di Kecamatan Bandar Petalangan

BERITA RIAU, PELALAWAN - Bupati Pelalawan HM Harris Senin (16/11/15) melakukan kegiatan resmi Pemkab Pelalawan. Dibalut dengan kegiatan Pelalawan Sehat, bupati Harris juga meresmikan program PPDIK dan meresmikan proyek tuntas dikecamatan Bandar Petalangan. Acara ini di fokuskan di desa Sialang Godang kecamatan Bandar Petalangan.

Adalah fasilitas untuk masyarakat yang diresmikan, meliputi Puskesdes Desa Sialang Godang,Los Pasar di Lubuk Raja, Peresmian Listrik 24 jam untuk 10 Desa di Kecamatan Bandar Petalangan, Program PPIDK Mandiri di 10 desa Se Kecamatan Bandar Petalagan, Pembangunan Jembatan Desa Tambun sepanjang 26 meter.

Pada kesempatan itu, Harris yang juga salah satu calon incubent pada Pilkada Pelalawan 2015 ini, mengatakan peresmian ini merupakan rangkaian pembangunan yang dilakukan pemeritah Kabupaten Pelalawan dalam meretas ketertinganlan sarana dan prasana di desa.

"Kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Pelalawan dalam mengatasi segala macam persolan masyarakat, khususnya melalui Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa dan Keluarahan (PPIDK) yang tahun 2015 anggaran mencapai 60 milyar ,"jelas Harris.

Harris mengakui bahwan realsisasi program PPIDK tahun ini telah mencapai 99 persen. Dia berharap program tersebut dapat menghilang dahaga serta kehausan pembangunan yang selama ini diinginkan masyarakat.

"Untuk itu, saya berharap kepada masyarakat untuk dapat menjaga serta manfaatkan fasilitas untuk kelancaran ekonomi dan peningkatan ekonomi masyarakat,"tutur HM Harris.

Pada kesempatan tersebut lanjut HM Harris menyampaikan terhadap fasilitas yang belum sempat di realisasikan tahun 2015 akan dilanjutkan tahun 2016 nanti. "Saya sampaikan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan tidak akan berdiri dengan sendiri jika masyarakat tidak mendukungnya, jadi apupun yang diinginkan masyarakat dipastikan itulah yang akan di kerjakan dan dibangun pemerintah,"tandasnya.(dow/adv)

Pemkab Rohil Akan Kembangkan Objek Wisata Pulau Tilan

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Pemkab Rohil berkomitmen mengembangkan objek wisata Pulau Tilan di Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih. Objek wisata ini akan dijadikan objek wisata andalan. 

Tekad pengembangan itu dikatakan Bupati Rohil Suyatno, Senin (16/11/15) usai menyaksikan pelantikan pengurus PGRI Tanah Putih dan meninjau langsung Pulau Tilan didampingi Tokoh Masyarakat Rantau Bais, H. Bistamam, Anggota DPRD, Perwedessuwito dan Rusmanita, Asisten I Muhammad Rusli Syarif, Asisten II Hasrial, Camat Tanah Putih Suryadi, SE, Kapolsek Tanah Putih, Kompol Maison. 

Salah satu aspirasi yang diketahuinya, masyarakat minta agar dibangun jembatan gantung menuju Pulau Tilan, karena posisinya berada diseberang sungai.

Oleh sebab itu, Bupati Suyatno bertekad menjadikan Pulau Tilan sebagai objek wisata andalan Rohil, tidak hanya dikunjungi masyarakat Rohil, tapi juga dikunjungi warga Dumai dan Bengkalis serta warga lainnya di Riau. 

Langkah pertama, akan didatangkan konsultan untuk membuat desain, pengembangan pariwisata Pulau Tilan, dilengkapi fasilitas yang ada, termasuk jalan masuk, kalau bisa lebarnya 20 meter, melewati pinggir sungai. 

Disamping itu, infrastruktur pendukung juga menjadi perhatian Pemkab Rohil, diantaranya jembatan masuk ke Rantau Bais, saat ini masih dipakai jembatan yang dibuat PT Caltex Pacifik Indonesia (CPI), dengan kondisi sudah tua, maka akan dibuat jembatan baru. 

Juga terkait pemekaran Kecamatan Rantau Bais, dimana lokasi Pulau Tilan berada, Suyatno berkomitmen untuk segera memekarkannya, bahkan telah mengutus seseorang untuk mengurusnya di Kementrian Dalam Negeri. “Pemekaran Kecamatan Rantau Bais itu sudah menjadi tekad saya,” janjinya.(dow/adv)

Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu, Rohil Alih Teknologi Budidaya Lebah Madu

BERITA RIAU, ROKAN HILIR - Pengembangan hasil hutan non kayu, Kabupaten Rokan Hilir alih teknologi budidaya lebah madu. Alih teknologi mulai diterapkan pada belasan peternak lebah madu di Kecamatan Rimba Melintang

Belasan Peternak Lebah Madu di Rimba Melintang
akan Memulai Alih Teknologi Budidaya Lebah Madu
Informasi yang berhasil wartawan rangkum, alih teknologi ini dilaksanakan (16-20/11/15) di Kantor Camat Rimba Melintang, mendatangkan narasumber dari Pekanbaru, dibuka secara resmi Kepala Dinas Kehutanan Rohil, Rahmatul Zamri, S.Sos melalui Kabid Produksi Auzar didampingi Camat Rimba Melintang, H. Syamzani, S.Sos. 

Dalam pengarahannya, Auzar mengatakan, selama ini memanfaatkan hasil hutan terkesan merusak, namun Dinas Kehutanan Rohil mempunyai program untuk memanfaatkan hasil hutan tanpa merusak, dengan program ternak lebah madu yang akan dikembangkan di Kecamatan Rimba Melintang, karena wilayah ini memiliki potensi yang sangat besar. 

"Secara nasional kebutuhan madu kita mencapai 10-15 ribu, sementara produksinya baru 3-5 ribu. Jadi peluang kita untuk memproduksinya masih sangat besar," kata Auzar. 

Belasan peserta yang mengikuti ini akan diberikan pemahaman terkait budidaya lebah madu, masing-masing akan dapat kloni lebah yang didatangkan dari Kuok, Kabupaten Kampar, baju, masker serta smoker alat untuk panen lebah. 

Apabila berhasil, budidaya lebah madu ini diyakini Auzar akan menambah penghasikan masyarakat, dan bila ditekuni, bahkan bisa menjadi penghasilan utama. 

Kecamatan Rimba Melintang menurutnya memikiki potensi. Saat ini masih banyak wilayah hutan yang subur serta didominasi oleh wilayah pertanian. "Kalau petani padi biasanya gigih, makanya sasaran kita adalah para petani yang mampu untuk mengembangkan budidaya lebah madu ini," katanya. 

Kalau lebahnya menyebar tentu saja bermanfaat untuk kenaikan produksi tanaman pertanian dan perkebunan Kecamatan Rimba Melintang yang menjadi sumber pakan. 

Sehubungan dengan hal tersebut, alih teknoligi lebah madu diharapkan melahirkan peternak lebah madu yang baik dan tangguh. "Inilah kesempatan bagi masyarakat kita. Jadi celah dan peluangnya sangat besar apabila digali dan dikembangkan dengan serius," ujar Auzar. 

Untuk di Riau yang sudah berhasil di daerah Kuok, Kabupaten Kampar. Rohil bertekad menyamai bahkan melebihi sebagai sentra penghasil lebah madu di Riau.(dow/adv)

Tak Terjaga Kebersihannya, Objek Wisata Andalan Siak Ini Ramai Dikritik

BERITA RIAU, SIAK - Objek wisata budaya Istana Siak di Kabupaten Siak yang tidak terjaga kebersihannya mendapat kritikan dari wisatawan yang berkunjung lokasi itu.

Sampah yang berserakan di sekitar lokasi Objek wisata andalan Kabupaten Siak itu ternyata mengganggu kenyamanan pengunjung.

Bersampena dengan pergelaran MTQ XXXIV di Siak membuat para pengunjung menangmbil kesempatan untuk duduk dan melihat koleksi barang-barang antik yang terdapat dalam istana itu.

Selain jarak anatar istana ini dengan lokasi terlaksananya MTQ XXXIV, para pengunjung yang baru memijakkan kakinya di Siak terlihat berbindong-bindong untuk melihat sejarah peninggalan belanda. Namun sayangnya, suasana tidak nyaman justru yang tersuguhkan tepat depan lapangan Istana.

"Sampah bekas makanan di sini berserak dimana-mana jadi menganggu mata kalo mau duduk di sini. Ini aturannya di bersihkan cepat kalau tidak bau,"ungkap Burhan, seorang wisatawan asal bagan batu, Minggu (15/11/2015).

Hal senada juga di ungkapkan oleh Edison, pengunjung asal Inhu ini juga mengaku risih dengan kondisi aroma di sekeliling istana.

"Udah beberapa kali ke sini. Pas ada momen MTQ ini saya bawa rombongan jalan-jalan ke istana, liat sampah yang berserak gini jadi mengganggu. Petugas kebersihan ke mana coba. Memang lagi ramai, tapi masak tak ada petugas yang bersihin. Kayak kurang petugas kebersihan aja," tandasnya.

Dari pantauan bertuahpos untuk penyediaan bak sampah di lokasi itu memang sangat minim. Hal ini juga di ungkapkan oleh salman, wisatawan asal Bunga Raya yang membawa ke dua anaknya ke Taman Maharatu.

"Gada tong sampah, Jadi saya tarok di sini sajalah. Lagi pula banyak bekas nasi bungkus juga di sini," sambungnya. (dow/btp)

Facebook Bakal Bikin Susah Upload Foto Anak Demi Cegah Kegiatan Pedofilia

BERITA RIAU, US - Di masa yang akan datang, sistem jejaring sosial Facebook bakal memberi peringatan, apabila pengguna ingin membagikan foto anak atau keluarga lain di linimasanya. Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan keamanan dan privacy pengguna akan semakin terjaga.

Kemungkinan hadirnya fitur keamanan tersebut dibeberkan oleh Jay Parikh, Vice President of Engineering Facebook dalam acara media di Bloomsbury, Inggris.

Menurutnya, setiap hari ada sekitar 2 miliar yang diunggah ke situs Facebook. Dari foto sebanyak itu, ada banyak foto yang menampilkan wajah teman, anak, hingga anggota keluarga lain.

Memang foto-foto tersebut terdengar biasa saja. Akan tetapi, bisa saja ada pedofilia atau "predator" yang mengincar anak Anda. Dengan diunggahnya foto anak, penjahat tersebut bisa lebih mudah melacak korbannya.

Untuk mencegah hal tersebut, Facebook, masih menurut Parikh, akan membuat sistem peringatan apabila orangtua ingin mengunggah foto anaknya. Dengan cara seperti ini, kegiatan pelaku pedofilia bisa semakin dibatasi di Facebook.

"Jika saya ingin mengunggah foto anak bermain di taman dan secara tidak sengaja membagikannya kepada publik, sistem ini akan berkata: 'Hey, tunggu sebentar, ini adalah foto anak Anda, biasanya foto seperti ini hanya dibagikan ke anggota keluarga, apakah benar-benar ingin dilakukan?'," ujar Parikh, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Next Web, Jumat (13/11/2015).

Dengan adanya peringatan tersebut, pengguna bakal berpikir dua kali sebelum benar-benar mengunggahnya. Meskipun begitu, keputusan akhir untuk mengunggah tetap ada di tangan si pengguna.

Sayangnya, belum diketahui kapan fitur privacy seperti ini akan diimplementasikan oleh Facebook.(dow/dtk)

KPU Inhu Sudah Persiapkan 18 Pertanyaan Untuk Debat Paslon

BERITA RIAU, INDRAGIRI HULU - Minggu (15/11/2015), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu (Inhu) merumuskan sejumlah pertanyaan yang akan digunakan pada debat kandidat. Muhammad Amin, Ketua KPU Inhu berkata bahwa proses perumusan pertanyaan tadi melibatkan berbagai unsur, mulai dari perguruan tinggi, LSM, dan juga Mexsasai Indra selaku moderator.

Menurut Amin, berdasarkan hasil perumusan yang dilakukan telah ditentukan 18 pertanyaan yang akan disampaikan pada debat kandidat.

"Dari 18 pertanyaan itu nantinya akan dibagi tiga untuk setiap pasangan calon, dan dibagi dalam tiga sesi," ucap Amin, Minggu (15/11/2015).


Amin berkata bahwa 18 pertanyaan tersebut juga kembali dirampungkan sebelum disampaikan pada saat debat kandidat. Debat kandidat sendiri akan dilaksanakan pada Kamis (19/11/2015) mendatang.

Amin berharap kiranya selama persiapan hingga pelaksanaan debat kandidat tidak ada masalah. "Semoga lancar-lancar hingga pelaksanaan debat kandidat nantinya," ucap Amin. (dow/tbp)

Truk Kostrad Masuk Jurang, 5 Anggota TNI Tewas dan Belasan Luka

BERITA RIAU, POSO - Truk pengangkut puluhan personil TNI mengalami kecelakaan di wilayah Padeha, Napu kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Akibatnya, dari 21 tentara yang mengalami kecelakaan, sebanyak lima orang diantaranya dilaporkan meninggal. Adapun 16 tentara lain mengalami luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, kecelakaan tersebut terjadi saat truk pengangkut pasukan TNI dari satuan Linud Kostrad 433 Makassar mengalami rem blong ketika melewati jalanan menurun.

Sedianya, mereka hendak bergabung dengan seribuan anggota Polri di Poso dalam operasi pengejaran teroris dengan sandi opeasi aman Maleo Empat.

Menurut Jery Gembu, Camat Lore Timur, yang berbatasan dengan wilayah kecamatan Lore Utara tempat lokasi kejadian, jalur Padeha yang menghubungkan antara Wuasa dan Palolo di Kabupaten Sigi Biromaru memiliki kemiringan hingga 60 derajat sejauh sekitar 4 kilometer.

Jalur itu juga memiliki tikungan yang tajam dan berbahaya. Menurut dia, kecelakaan tersebut terjadi saat iring-iringan rombongan truk TNI dari arah Palu menuju Poso mencoba menghindari mobil dari arah depan, lalu langsung masuk jurang.

"Berdasarkan laporan yang masuk sama saya, mobil tersebut mengalami kecelakaan saat mencoba menghindari mobil dari arah depan karena jalan yang sempit dan jurang di samping. Tiba-tiba mobil langsung masuk jurang yang cukup dalam," kata Jery ketika dihubungi.

Sementara itu, Dandim 1307 Poso, Letkol Rian Hanandi yang dihubungi terpisah, belum bersedia memberikan keterangan resmi.

Ia hanya membenarkan kecelakaan tersebut dan proses evakuasi masih terus dilakukan.

"Minta maaf, kami belum berani berkomentar, yang jelas memang ada kecelakaan truk TNI dan telah menyebabkan anggota meninggal dan luka-luka," katanya.(dow/kom)

Sunday, November 15, 2015

Garap Lahan Tanpa Izin di Koto Tuo, Disbun Kampar Kesal Kepada Yohanes

BERITA RIAU, KAMPAR - Dinas Perkebunan Kampar menyatakan lahan yang dikelola masyarakat Kelurahan Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar bekerja sama dengan PT. Central Warisan Indo Makmur tidak memiliki izin. Hal itu membuat Disbun kesal.

Kekesalan itu dialamatkan kepada Yohanes, pemilik perusahaan tersebut. "Yohanes itu nggak pernah urusan ke kita. Sekarang main-main buka lahan aja," ketus Kepala Disbun Kampar Bustan, Jumat (13/11/2015) lalu. Menurut dia, Yohanes bukan kali ini membikin masalah di Kampar.

Bustan menyebutkan, Yohanes juga pernah membuka lahan perkebunan di suatu daerah masuk wilayah Kampar. Disbun tidak pernah mengetahuinya. Meski begitu, ia tidak mengamini jika Yohanes termasuk pengusaha yang memiliki rekam jejak di Kampar.

Seperti diketahui, lahan yang akan dibuka itu seluas 1.044 hektare. Terletak di Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar. Yohanes yang diketahui memiliki sebuah usaha percetakan terbesar di Pekanbaru selaku pemodal, pertama sekali diungkap oleh Kepala Dinas Kehutanan Mhd. Syukur.

Di atas lahan itu rencananya akan dibangun Perkebunan Kelapa Sawit dengan pola Koperasi Kredit Primer Anggota (KKPA). Dua alat berat dioperasikan untuk membersihkan lahan. Dishut Kampar kemudian menggelar operasi penertiban dengan menyita kedua alat berat, Rabu (4/11/2015) lalu.

Alat berat akhirnya gagal dibawa ke Kantor Dishut Kampar di Bangkinang Kota karena mendapat perlawanan dari warga Batu Bersurat. Kala itu, Kadishut Syukur belum memastikan lahan terletak di dalam kawasan hutan sehingga menjadi dasar operasi tersebut. Namun, kata dia, lahan itu dibakar terlebih dahulu sebelum mulai dikelola.

Kadishub Bustan menegaskan, lahan tersebut belum bisa dikelola. Menurut dia, perwakilan masyarakat baru meminta persyaratan agar dapat mengurus izin. "Mereka minta diberi kompensasi. Keringanan. Kompensasi seperti apa?," tandasnya.

Bustan mengaku telah berkoordinasi dengan Dishut. Menurut dia, lahan bekas terbakar tidak bisa dikelola. Hal itu telah ditegaskan oleh Pemerintah Pusat. Justru, kata dia, pada lahan bekas terbakar seharusnya dipasangi garis polisi.(dow/tbp)

KPU Pelalawan : Surat Suara Rusak Tanggung Jawab Percetakan

BERITA RIAU, PELALAWAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pelalawan memperkirakan pencetakan surat suara selesai pada Senin (16/11) besok. Kertas suara itu akan digunakan pada hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah. (Pilkada) tahun 2015.

Menurut Ketua Divisi Logistik KPU Pelalawan, Wawan Subekti, kepada Wartawan, Minggu (15/11/2015), pihaknya telah mengontrol proses pembuatan surat suara. Lebih dari setengah dari yang ditargetkan sudah selesai.

Setelah itu, logistik Pilkada itu akan dibawa ke kantor KPU Pelalawan di kompleks perkantoran Bhakti Praja dengan pengawalan ketat kepolisian. Kemudian diinapkan di kantor sebelum dilakukan penyotiran.

"Jika ada surat suara yang rusak atau tidak sesuai dengan speknya, itu tanggung jawab pihak percetakan," kata Wawan.(dow/tbp)

Adrianto Dikeroyok Timses Calon Bupati Kuansing Akibat Pakai Mobil Berlogo PDI-P

BERITA RIAU, KUANTAN SINGINGI - Andrianto (37) warga Desa Pulau Godang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kuantan Singingi (Kuansing) yang babak belur dihajar massa Tim Sukses Pemenangan calon Bupati Kuansing IP tanggal 5 November 2015 lalu berharap agar kasusnya yang telah dilaporkan ke Polres Kuansing diproses dengan serius.

Saat dikonfirmasi ke Kapolres Kuansing AKBP Edi Sumardi, Minggu (15/11/2015), AKBP Edi Sumardi melalui pesan singkatnya membenarkan ada laporan itu dan masih dalam penyelidikan. "Saat ini sudah beberapa saksi yang berada di TKP diperiksa untuk dimintai keterangan," ujar Edi Sumardi.

Saksi yang sudah diperiksa diantaranya Antoni rekan korban dan termasuk juga tim Pemenangan calon bupati Kuansing IP yang diduga menganiaya Andrianto.

Sementara itu, Andrianto melalui pengacaranya Nita Widyastutie SH MH kepada wartawan, Minggu (15/11/2015) mengatakan, penganiayaan yang dialami kliennya terjadi pada Kamis (5/11/2015) lalu sekitr pukul 23.00.

"Saat itu, Andrianto dan temannya Antoni jalan-jalan dengan mobil Daihatsu Feroza dengan gambar PDI Perjuangan, Sesampainya di depan Posko Pemenangan calon bupati Kuansing Indra Putra mobil klien saya berhenti karena macet," ujar Nita.

Tapi tiba-tiba tambah Nita, beberapa orang dari posko calon bupati itu mendatang Adrianto dan Adrianto hanya diam dalam mobil, sedangkan temannya (Antoni) ditarik keluar mobil.

Kemudian datang beberapa orang menghampiri Andrianto dan merampas HP Andrianto. "Tanpa tanya seorang pelaku langsung saja memukul klien kami. Melihat hal itu, massa yang sedang berkumpul di Posko langsung datang dan mengeroyok klien kami," ungkap Nita.


Setelah massa puas menganiaya Andrianto, kemudian seseorang pria diduga berinisial IP berkata kepada Andrianto. 'Kalau mau ambil HP, ambil di Polres'. Tidak terima kata Nita lagi, malam itu juga, Andrianto melapor Polres Kuansing.

"Besoknya, ‎habis sholat Jumat (6/11/2015) klien kami ditelepon penyidik Polres Kuansing untuk menyampaikan Imron yang diduga ikut dalam pengeroyokan ada di Polres. Namun tak digubris Andrianto karena sedang ada kesibukan," beber Nita.

"Untuk itu kami yakin dan percaya pada pihak kepolisian akan segera melakukan penangkapan dan penahanan pada para pelaku karena ini merupakan pidana murni," papar Nita.(dow/tbp)

Polresta Pekanbaru Buru Caca Gurning dalam Pembunuhan Prajurit Kostrad

BERITA RIAU, PEKANBARU - Zuaxsa Gurning alias Caca Gurning ternyata menjadi otak pelaku atas peristiwa tewasnya anggota Kostrad, Kopral Dua Dadi Santoso di Purna MTQ Pekanbaru, 26 Oktober 2015 lalu. Fakta mengejutkan itu terungkap setelah Sat Reskrim Polresta Pekanbaru sukses meringkus tersangka AF, Sabtu (14/11/15) kemaren. 

Aparat Kepolisian Menunjukkan AF Selaku Penabrak
dan Pelindas Prajurit Kostrad Kopda Dadi
"Dari pengakuan AF, ia menabrak almarhum (Kopda Dadi) hingga tewas atas suruhan Zuaxsa alias Caca. Tersangka AF sendiri adalah supir mobil tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Ariyanto kepada Wartawan, Ahad (15/11/15). 

Bimo menegaskan, dari seluruh pengakuan tersangka AF, Caca dipastikan adalah otak pelaku yang menyebabkan tewasnya Kopda Dadi. Pihaknya pun sudah menetapkan Caca sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). 

Sebelumnya, Sat Reskrim Polresta Pekanbaru sukses meringkus seorang pelaku penabrak dan pembunuh yang menewaskan seorang anggota TNI Kostrad, Kopda Dadi Santoso di area Purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Tersangka berinisial AF, diringkus petugas di Jalan Pinang Mas, Muara Bangka Hulu, Provinsi Bengkulu, Sabtu (14/11/15) kemaren. Dalam penangkapan tersebut, yang bersangkutan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya karena melakukan perlawanan. 

"Tersangka AF kita jerat dengan Pasal 338 KUHP, dengan ancaman maksimal hukuman seumur hidup," singkatnya.(dow/rtm)

Jalankan Praktek Atau Keprofesian, Tenaga Medis Wajib Miliki STR

BERITA RIAU, PEKANBARU - DPD Pormiki Provinsi Riau sukses mengadakan acara seminar Rekam Medis dan informasi Kesehatan, pada Sabtu (14/11/2015) kemarin di Hotel Amaris Pekanbaru.

Ketua Panitia Seminar, Ika Armadila A Md mengatakan judul seminar DPD Pormiki hari itu adalah pentingnya Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Kerja (SIK) dan Jabatan Fungsional dalam meningkatkan kualitas profesi rekam medis dan Informasi Kesehatan (RMIK).

Dimana narasumbernya terdiri dari tiga orang, yakni HM Ridwan SKM MKes dari MTKP Riau, dr Fira dari Dinkes Pekanbaru dan Eman Sulaeman SKM dari DPP Pormiki. Jumlah peserta sebanyak 81 orang dari Riau dan provinsi tetangga seperti Jambi, Sumbar dan Kepri.

Dalam pemaparannya, Ridwan dari MTKP Riau mengatakan sesuai dengan Permenkes nomor 46 tahun 2013 tentang registrasi tenaga kesehatan, setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan praktik atau pekerjaan keprofesiasianya wajib memiliki izin dari pemerintah. Untuk memperoleh izin itu harus memiliki STR.(dow/tbp)

Dokter PNS Main Mata dengan Farmasi, Bisa Dibidik KPK Terkait Gratifikasi

BERITA RIAU, JAKARTA - Upaya Kementerian Kesehatan untuk membersihkan praktik kedokteran khusus yang berstatus pegawai negeri sipil dari kegiatan gratifikasi bersama perusahaan farmasi mendapat respon dari kalangan dokter. Sejumlah dokter berstatus pegawai negeri sipil (PNS) telah melaporkan penerimaan gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sudah ada beberapa pelaporan sponsorship," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, Ahad (15/11/2015). Dia tidak menyebutkan apa bentuk penerimaan gratifikasi yang dilaporkan. Dia juga enggan mengungkapkan identitas dokter yang telah mematuhi aturan pelaporan gratifikasi tersebut.

Namun, informasi yang diterima wartawan menyebutkan, mayoritas gratifikasi yang dilaporkan berupa akomodasi seminar untuk profesi dokter yang digelar di dalam maupun luar negeri.

Adanya penerimaan laporan gratifikasi dari kalangan dokter juga dibenarkan Plh Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andrianti. Tetapi, Yayuk tidak bisa memastikan apakah sponsorship dimaksud ada yang berbentuk uang.

"Misalnya mau bikin seminar terus sponsornya perusahaan farmasi. Tapi saya belum dapat rincinya," kata Yuyuk. Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan kajian soal pemberian hadiah atau gratifikasi dari perusahaan farmasi kepada dokter. Kajian KPK ini atas permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Kemkes meminta bantuan kerja sama dengan kami terkait dengan parameter pemberian kepada dokter juga bentuk, batasan maupun parameter tertentu gratifikasi," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPKIndriyanto Seno Adji.(dow/jpn)

Kerajinan Anyaman Pandan Khas Inhil jadi Perhatian Plt Gubri

BERITA RIAU, SIAK - Plt Gubernur Riau Arsyasjuliandi Rachman tertarik dan minta dikembangkan kerajinan anyaman pandan khas Inhil. 

Hal ini diungkapkannya saat membuka dan meninjau stand pameran Kabupaten Inhil di arena MTQ XXXIV Riau, Sabtu (14/11/15) sore. 

Saat itu didampingi Bupati Inhil HM Wardan dan Kepala Badan Perizinan Penanaman Modal dan Promosi Daeraha (BPPMPD) Inhil Junaidi Ismail. Cukup lama beliau melihat dan memegang tudung saji dari anyaman daun pandan hasil produksi pengrajin yang dikoordinir Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Inhil. 

"Ini bagus untuk dikembangkan dan dipromosikan," sebut Andi Rachman kepada Wardan. 

Bahkan, saat itu Plt Gubri sempat memanggil Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif Provinsi Riau Fahmizal Usman dan menunjukkan kerajinan anyaman pandan tersebut. 

Saat itu, Bupati Inhil HM Wardan menerangkan, kerajinan anyaman pandan ini sudah lama menjadi kerajinan khas Inhil, yang dibuat menjadi tempat pakaian, tudung saji, kipas dan lainnya. 

"Ya, tadi Plt Gubri tertarik dengan anyaman pandan dan minta supaya dikembangkan dan dikemas dengan baik. Beliau juga tertarik dengan kuliner khas Inhil yang disuguhkan seperti empek-empek yang dibuat dari sagu," ungkap bupati kepada media, usai Plt Gubri meninjau stand pameran Inhil. Kedepan, melalui instansi terkait akan dilakukan pembinaan bagi para pengrajin ini. 

Sementara itu, Kepala BPPMPD Junaidi Ismail menyampaikan, Plt Gubri menyampaikan ketertarikannya dengan anyaman pandan khas Inhil ini. 

"Beliau menyebutkan biasanya hiasan anyaman pandan seperti ini menjadi hiasan di hotel dan apartemen, maka sebaiknya dikembangkan dan dipromosikan lebih luas," imbuhnya.(dow/rls)

Saturday, November 14, 2015

Rentan Dikorupsi, Reydonnyzar Moenek : Hibah dan Bansos tak Mungkin Dihapus

BERITA RIAU, JAKARTA - Direktur Jenderal Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek menegaskan, pihaknya tidak mungkin menghapus dana hibah atau bansos dari anggaran di daerah.

"Tidak mungkin kami menghapus dana hibah atau bansos. Karena masyarakat tetap butuh dana itu," kata Donny di Jakarta, Sabtu (14/11/15).

Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnyzar Moenek
Donny mengakui pelaksanaan distribusi dana bansos atau hibah rentan tindak pidana Korupsi, tetapi tidak bisa dipungkiri dana itu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat jika pelaksanaannya tepat sasaran.

"Seperti untuk pendirian rumah ibadah atau ada kegiatan mendadak yang perlu anggaran, jadi tidak bisa ditiadakan begitu saja. Yang kita perlu lakukan adalah penajaman aturan," ujar Donny.

Ke depan, Kemendagri akan merevisi aturan yang mengatur tentang penggunaan dana hibah atau bansos. Kemendagri akan mengatur besaran dana hibah atau bansos di seluruh pemerintah daerah secara teknis agar tetap sasaran.

"Nanti akan dibuat clusternys, daerah dengan kapasitas fiskal besar boleh mengganggarkan bansos berapa, sedang berapa dan kecil boleh berapa," ungkap Donny.

Kemendagri akan berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas revisi aturan tersebut.(dow/kmp)

Bupati Wardan Pimpin 700 Peserta Pawai Kafilah Inhil di MTQ Riau di Siak

BERITA RIAU, INDRAGIRI HILIR - Kabupaten Indragiri menurunkan 700 peserta di Pawai Ta'aruf MTQ ke-34 Provinsi Riau, Sabtu (14/11/15). Bupati Inhil HM memimpin langsung barisan kafilah Inhil. 

Tampak kegiatan yang dilepas Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau di depan kompleks kediaman Bupati Siak Syamsuar ini. 

Defile kafilah Inhil menampilkan miniatur masjid dan puri tujuh yang melambangkan simbol kota Ibadah, Gerakan Maghrib Mengaji dan sejarah berdirinya Kabupaten Inhil

Tampak Bupati Inhil HM Wardan didampingi Ketua DPRD Dani M Nursalam dan Plt Sekda Fauzar memimpin langsung kafilah Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini. 

Saat melintas di depan panggung kehormatan, dipersembahkan tari Zikir Shalawat. Juga pemberian cenderamata oleh Bupati Inhil HM Wardan kepada Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Siak Syamsuar.(dow/adv)

Ketua Panwaslu Kuansing Terancam Dilaporkan

BERITA RIAU, KUANTAN SINGINGI - "Mulutmu Harimaumu, Yang akan menerkam lehermu" pepatah ini sepertinya bisa disematkan kepada ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi. Pasalnya, akibat perkataannya yang menyebutkan Satgas PDIP anti Pilkada Curang yang dibentuk oleh partai berlambang benteng bermoncong putih itu abal-abal. Kini politisi PKB Kuansing itu dilaporkan oleh PDIP Ke Polda Riau.

Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi
Seperti di kutip disalah satu media online belum lama ini, Musliadi menyebutkan, Satgas PDIP anti Pilkada curang merupakan lembaga yang diragukan independensinya. Bahkan kata Musliadi, lembaga yang dibentuk oleh PDIP itu terkesan memata-matai kandidat lain atau pemerintah.

Tak senang dengan sebutan Musliadi itu, kader PDIP berang. Sehingga Ketua DPD PDIP Provinsi Riau, Kordias Pasaribu melaporkan langsung kasus pencemaran nama baik partai itu ke Polda Riau pada hari Kamis(12/11/15).

Menanggapi laporan PDIP tersebut, Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu(14/11/15) seputar laporan DPD PDIP Riau ke Polda Riau, mengaku siap menghadapi laporan tersebut. Bahkan Musliadi mempersilakan pihak-pihak yang kurang senang atas ucapannya itu untuk melaporkan. 

"Silahkan saja lapor, kalau saya dipanggil nanti, saya akan datang," ujar Musliadi.

Kendatipun Musliadi mengakui penyebutan abal-abal itu, namun maksud Musliadi bukanlah menyoroti PDIP. Melainkan mengkritisi Satgas anti Pilkada Curang yang dibentuk oleh partai tersebut.

(baca juga : Dugaan Kecurangan Di Pilkada Kuansing, Satgas Serahkan Bukti Ke Bawaslu)

"Pengertian abal-abal itu kan banyak, saya mengartikannya antara independen dan tidak dalam pengawasan Pilkada. Lagian, organisasi ini juga tidak memenuhi kriteria organisasi pemantau seperti yang diamanatkan PKPU," jelas Musliadi.

Untuk itu, ia meminta pengurus PDIP Riau agar lebih cermat dalam membaca berita, sehingga informasi yang diterima tidak salah. "Saya tidak pernah bilang Ilegal, kalau abal-abal iya," tuturnya.

Dikatakan Musliadi, sebagai Ketua Komisi A yang membidangi pemerintah, hukum dan politik, sudah sewajarnya untuk menyorot kinerja dari Satgas. Karena, ia tidak ingin ada kerusuhan dalam proses demokrasi di Kuansing.

Ketua Panwaslu Kuansing Terancam Dilaporkan

Katua BP Pemilu DPC PDIP Kuansing Asnaldi juga menuturkan, dalam kasus pencemaran nama baik partai itu dalam membentuk Satgas anti Pilkada curang, tidak menutup kemungkinan akan berbuntut panjang. Karena ada beberapa pihak yang ikut menghujat kinerja Satgas PDIP tersebut. " Ketua Panwaslu Kuansing juga terancam akan dilaporkan ke Bawaslu. Karena telah menyebut Satgas lembaga ilegal," Asnaldi menjelaskan.

Namun dilaporkan atau tidaknya Ketua Panwaslu itu ujarnya, tergantung kepada DPD PDIP Riau. Karena proses hukum telah diambil alih oleh DPD PDIP untuk menindaklanjuti.

Selain itu, Kepala Kesbangpol Kuansing, Linskar juga menyebutkan kepada media jika Keberadaan Satgas) Anti Pilkada Curang yang dibentuk PDIP di Kuansing belum terdaftar di Kesbangpol Kuansing. Sehingga pemerintah sulit untuk mendeteksi organisasi ini bergerak dibidang apa dan untuk apa.

Kata Linskar, Kesbangpol sebagai instansi pemerintah yang bertugas membina Partai Politik, pihaknya selalu berupaya agar tidak terjadi gesekan di masyarakat, baik antara Parpol maupun masing-masing tim sukses.

"Sebaiknya mendaftar ke Kesbang, biar kami tahu organisasi ini apa, bergerak dalam bidang apa," kata Linskar. Sebagai Desk Pilkada, Kesbangpol selalu memantau pelaksanaan Pilkada Kuansing. Ia menilai, Satgas Anti Pilkada merupakan organisasi liar.

"Sepanjang tidak mendaftar di lembaga terkait, berarti ini jelas organisasi liar," tutur Linskar.(dow/rtm)

KPU Meranti Taja Debat Kandidat Kepala Daerah 28 November 2015

BERITA RIAU, MERANTI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti akan menggelar debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati pada 28 November 2015 mendatang.

Kegiatan ini akan mempertemukan Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti antar Pasangan ProBisa (Irwan Nasir - Said Hasyim) dan Pasangan Bermutu (Tengku Mustafa - Amyurlis alias Ucok). 

"Rencananya akan kita gelar debat kandidat ini di Gedung Aula RSUD Meranti, tapi tergantung kondisinya nanti. Bisa saja kami menggelarnya di tempat yang lain," ujar Yusli, Jumat (13/11/2015) siang. 

Ia menjelaskan, pemilihan waktu pelaksanaan debat kandidat ini pada siang hari, mengingat untuk mempermudah pengamanan yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian di sekitar lokasi pelaksanaan debat kandidat berlangsung. 

Mengenai tema yang akan diangkat pada debat nanti, pihaknya telah menentukan tema yang menarik, yakni tentang peningkatan ekonomi masyarakat daerah dan infrastruktur wilayah kepulauan. "Tentu saja tema ini sangat sesuai dengan letak geografis Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri dari pulau-pulau," jelasnya. 

Selain itu, panelis yang terlibat dalam debat ini didatangkan dari Universitas Riau, yaitu Dosen Ekonomi, Fisipol dan Perikanan. 

Mengingat pelaksanaan debat kandidat ini di dalam gedung dan tamu undangan yang hadir dibatasi, Yusli mengimbau kepada masyarakat Meranti untuk tidak perlu khawatir, karena debat kandidat ini akan disiarkan di radio dan juga siaran tunda di RTV. 

Yusli berharap, debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati ini bisa dijadikan sebagai sarana sosialisasi tentang Pilkada dan juga sebagai pembelajaran politik bagi masyarakat Kepulauan Meranti.(dow/rtm)

Luna Maya Berang Dikelompokkan Jadi Artis 'Video Mesum'

BERITA RIAU, LIFESTYLE - Kasus video hubungan intim antara vokalis Ariel "NOAH" (34), pembawa acara Cut Tari (38), dan artis peran Luna Maya (32) sudah terjadi hampir lima tahun silam.

Namun, waktu tak lantas membuat masyarakat lupa akan kejadian yang sempat menghebohkan dunia hiburan Tanah Air itu.

Baru–baru ini, Cut Tari dan Luna Maya kembali diperbincangkan lantaran keduanya tampak akur dalam sebuah foto yang diunggah oleh Tari.

Foto tersebut menyiratkan bahwa ketegangan di antara mereka sudah tak lagi ada. Kehebohan itu membuat beberapa media online dan cetak memberitakannya.

Salah satunya sebuah tabloid hiburan ternama yang menjadikan foto Luna–Tari sebagai sampul depan.

Tak hanya foto, tabloid yang terbit mingguan itu juga memilih judul "Reuni Artis Pelaku Video Mesum" untuk headline edisi 11-17 November 2015 itu.

Luna pun berkomentar berkait dengan judul headline tersebut melalui akun Twitter @LunaMaya26.
"Siapa pun yang menulis headline Dan berita di tabloid cek and ricek pasti org Nya sangat berpendidikan," tulisnya.

Sayangnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2015), redaktur pelaksana tabloid bersangkutan mengatakan bahwa dirinya tidak berkapasitas untuk berkomentar atas masalah ini.

"Wah... kalau itu soal headline urusan pemred (pemimpin redaksi), saya enggak dikasih mandat untuk bicara tuh," katanya.

Video porno itu bocor ke publik, hubungan Luna Maya dan Cut Tari merenggang dan memanas. Bahkan sampai bermusuhan. Dikutip dari Tabloidnova.com yang terjadi kini adalah keduanya akur, kompak dan tak berjarak. Aw!

Setidaknya, hal itu terlihat dalam dua foto yang memperlihatkan kekompakan Cut Tari dengan Luna Maya.

Foto itu diunggah dalam sebuah akun Instagram oleh seorang fotografer, di sebuah acara yang digelar oleh ayahanda produser kenamaan, Manoj Punjabi.

Sebenarnya, dalam acara yang sama, hadir pula Sophia Latjuba, yang saat ini tengah dipacari oleh Ariel ‘Noah’.

Kembali ke momen keakraban Luna Maya dan Cut Tari. Luna memang mengakui sudah tak memiliki masalah apapun dengan Tari.

Perasaan saling benci yang pernah menghantui Luna dan Tari pun diakuinya telah sirna.

“Dia sudah baik sama gue. Kan sudah lama baiknya, sudah dua tahun sebelumnya sudah baik,” kata Luna seperti dikutip oleh tabloidnova.com.

Buktinya, dalam dua foto yang ada di Instagram, Luna dan Tari tak sungkan untuk foto bersebelahan.
Mereka memang tak hanya foto berdua, ada pula pasangan Teuku Zacky dan istrinya, Ilmira.

“Aku sudah harus membuat perdamaian sama diri aku sendiri dulu dan orang-orang yang aku anggap pernah menyakiti aku,” kata Luna.

Sebenarnya, pertemuan Luna Maya dan Cut Tari ini bukanlah yang pertama kali. Belum lama ini, Luna dan Cut Tari bertemu di ajang Jakarta Fashion Week 2016.

Saat itu, Luna yang kini merambah bisnis fashion, memamerkan karyanya, sementara Cut Tari sendiri diminta untuk menjadi model sepatu karya artis transgender Dena Rachman bertema Midnight Bloom. (dow)

sumber : Tribunnews

Ditembak Karena Lakukan Perlawanan, Rampok Gagal Dapatkan Rp 408 Juta

BERITA RIAU, PEKANBARU - Dua rampok bersenpi kembali beraksi di Kota Pekanbaru, Jumat (13/11/15). Korbannya kali ini adalah dua warga Bunga Raya, Kabupaten Siak yang baru saja menarik uang sebesar Rp408 juta dari Bank Mandiri Cabang Jalan Riau, Pekanbaru.

Namun perampok yang menggunakan sepeda motor Honda Supra X tanpa memakai plat nomor polisi itu gagal merampas uang yang dibawa korban yang waktu itu singgah untuk membeli minuman di toko Alfamart Pekanbaru tersebut. Karena melawan pelaku lalu menembak bahu kanan salah satu korban, bernama Wagiran (50).

Informasi yang diperoleh awak media dari pihak kepolisian, Wagiran yang merupakan bendahara Koperasi Mitra Karya, Bunga Raya Siak bersama M Haris (45), ketua koperasi bersangkutan, Jumat pagi berangkat ke Pekanbaru menggunakan mobil Honda CRV warna putih. Kedua korban lalu menarik uang sebesar Rp408 juta di Bank Mandiri Jalan Riau, Pekanbaru.

Usai melakukan penarikan uang, korban kembali ke Bunga Raya, Siak. Dalam perjalanan, mobil yang dikemudikan korban M Haris singgah sebentar di Toko Alfamart, Jalan Parit Indah Pekanbaru untuk membeli minuman.

Ketika Haris berada dalam toko tersebut, dia mendengar suara letusan menyerupai senjata api. Korban Haris pun bergegas keluar dan menghampiri mobil mereka. Dari dalam mobil dia melihat rekannya, Wagiran berlumuran darah karena di tembak satu dari dua perampok yang memakai senjata api (senpi).

Ternyata karena tidak menemukan uang yang disimpan di dalam kantong plastik kresek di dalam mobil, pelaku lalu mencoba menggeledah bangku di belakang setir.Tetapi Wagiran lalu melakukan perlawanan. Korban yang waktu itu masih menunggu rekannya M Haris membeli minuman di toko Alfamart itu pun ditembak perampok dan mengalami luka tembak di bagian bahu sebelah kiri.

Haris masih sempat melihat kedua perampok kabur tanpa membawa uang hasil rampokan berbelok ke arah kiri menuju Jalan Harapan Raya Pekanbaru dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 tanpa plat nopol.

Melihat bendaharawannya Wagiran bersimbah darah, M Haris lalu melarikan mobil ke Puskesmas Maredan. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban Wagiran lalu dirujuk ke RSUD Siak. 

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK, MM yang dikonfirmasikan melalui telepon genggamnya, membenarkan peristiwa percobaan pencurian dengan kekerasan (curas). Kasus tersebut kini dalam penyelidikan pihak Polres Siak dan Polda Riau.

Sebentara korban Wagiran baru saja menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di bagian bahu sebelah kiri di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.(dow/rtm)

Tiga Nama Ramaikan Bursa Ketua Umum IKMR Gantikan Basrizal Koto

BERITA RIAU, PEKANBARU - Setelah sempat tertunda karena kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru sejak beberapa bulan terakhir, pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau akhirnya dipastikan digelar di Hotel Pangeran Pekanbaru, 14-15 November akhir pekan ini. Acara lima tahunan tersebut dijadwalkan akan dibuka oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. 

Mubes IKMR Riau
"Tidak elok rasanya kalau diselenggarakan saat kabut asap lalu, sehingga jadwal pelaksanaannya pun sempat kami undur. Weekend nanti, (Mubes IV IKMR Riau) dijadwalkan akan dibuka oleh Plt Gubernur Riau. Melalui mubes itulah, kami juga akan melangsungkan pemilihan sekaligus pengukuhan Ketua Umum IKMR Riau untuk periode 2015-2020 beserta kepengurusannya yang baru," kata Ketua Umum IKMR Provinsi Riau, H Basrizal Koto disela jumpa persnya, Jum'at (13/11/15). 

Pria yang akrab disapa Basko ini mengatakan, tiga kandidat calon juga dipastikan akan maju untuk bersaing memperebutkan kursi ketua umum tersebut. Ketiga kandidat itu adalah Jon Erizal, Edi Tanjung dan Marjoni Hendri. 

"15 tahun jabatan saya sebagai Ketua Umum IKMR Riau di tiga periode sebelumnya seharusnya sudah berakhir. Dalam tradisi orang Minang, IKMR harus bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat. Selama kepemimpinan saya, hal itu selalu kami prioritaskan. Tidak membeda-bedakan agama, miskin ataupun kaya. Dalam IKMR, kami semua sudah melebur menjadi satu dunsanak (saudara). Untuk itulah saya berharap, siapapun kandidat yang terpilih lewat mubes nanti harus bisa memperjuangkan tradisi tersebut," tegasnya didampingi Ketua Harian IKMR Riau Adismar dan Sekretaris Umum IKMR Riau, H Marjoni Hendri. 

Sementara itu, Sekretaris Umum IKMR Riau, H Marjoni Hendri menuturkan, acara Mubes IV dan Pelantikan Pengurus IKMR Riau bakal dihadiri pula oleh Ketua DPD RI, Irman Gusman, cagub dan cawagub Sumatera Barat serta sejumlah anggota DPR RI asal Riau dan beberapa pejabat-pejabat negara lainnya. Dengan total tamu undangan mencapai 400 orang, baik dari IKMR, Ikatan Wanita Minang Riau (IWMR), Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) dan lain sebagainya.(dow/rls)

Darusman : Maksimalkan Potensi Pariwisata Dibutuhkan Peran Media Untuk Menginformasikan

BERITA RIAU, PEKANBARU - Karo Humas Pemprov Riau, Darusman mengatakan banyak potensi pariwisata di Riau yang berbasis budaya belum tergali secara maksimal, untuk itulah dibutuhkan peran peting media dalam mempromosikannya.

Karo Humas Setdaprov Riau, Darusman
"Sesuai dengan yang dicanangkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bahwa "The Homeland of Melayu, Tanah Tumpah darah Melayu"pariwisata berbasis budaya agar terus ditingkatkan promosinya dan diketahui oleh masyarakat luas," katanya.

Jika potensi wisata berbasis budaya tersebut bisa dikembangkan  kata Darusman, tentu akan menarik wisatawan datang, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.

"Kita sangat berharap dengan kedatangan Kementrian pariwisata ke Riau dengan menggelar dikusi dengan para awak media bisa memberikan secercah harapan pemerintah daerah tentang bagaimana cara strategi pengembangan promosi pariwisata yang ada di Riau," sebutnya.

Kata Darusman, melihat banyak bentuk dari kerajinan-kerajinan tangan yang selama ini tidak terpasarkan secara maksimal, diharapkan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Riau pemasarannya bisa berjalan dengan baik. Efeknya kesejahteraan masyarakat pasti meningkat,"kata Darusman.(dow/rip)